Saat mahasiswa UMM memberikan pelatihan di hadapan guru SD. (Foto: Istimewa) |
PANDEMI covid-19 yang melanda Indonesia memberikan dampak yang sangat signifikan dalam berbagai bidang yaitu diantaranya Ekonomi, Pendidikan, dan Sosial. Khususnya bidang pendidikan yang mengalami perubahan pada sistem pembelajarannya. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) berinisiatif untuk memberikan edukasi mengenai media pembelajaran zoom meeting dan google meet pada guru SDN 3 Belimbing Raya, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.
Mahasiswa tersebut beranggotakan Agus Joko Susilo, Dody Yanto, Agustriani, Isna Hidayatun Ni’mah, dan Fikri Aprizal sebagai Koordinator. Kelompok ini dibimbing oleh dosen pembimbing lapang Ibu Novita Ratna Satiti S.E.,MM. “Proses belajar mengajar harus tetap berjalan dalam kondisi apapun, meskipun tidak bisa bertatap muka proses pembelajaran masih bisa berjalan secara online,” tutur Fikri Aprizal selaku koordinator kelompok (7/8).
Program yang dilakukan kelima mahasiswa tersebut yaitu memberikan edukasi mengenai penggunaan zoom meeting dan google meet yang mungkin bisa diterapkan di SDN 3 Belimbing Raya. “Untuk mengurangi angka penyebaran covid-19 di kelurahan Belimbing Raya dan proses pembelajaran dapat berjalan seperti biasanya, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau tidak bertatap muka langsung sesuai dengan anjuran pemerintah” Ungkap Fikri lagi.
Baca juga: Mahasiswa UMM Ciptakan Media Tanam Hidroponik
Pembelajaran secara online mengharuskan guru dan siswa untuk mengikuti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Tidak sedikit guru dan siswa yang belum paham cara menggunakan media pembelajaran online seperti zoom meeting dan google meet.
Tidak berhenti di situ banyak masalah-masalah yang timbul dalam sistem pembelajaran online saat ini. Dalam proses pembelajaran online saat ini guru dan siswa diharuskan untuk memiliki ponsel yang canggih atau ponsel pintar (smartphone) dan askes jaringan internet yang baik. Namun tidak semua siswa memiliki ponsel pintar tersebut oleh karena itu tidak sedikit siswa yang tidak mendapatkan hasil pembelajaran secara maksimal dari materi pembelajaran secara maksimal.
“Sebenarnya kami sudah pernah mendengar mengenai aplikasi zoom meeting dan google meet, akan tetapi apabila kami menerapkan pemakaian aplikasi ini untuk proses mengajar maka ada sebagian siswa-siswi yang tidak bisa ikut bergabung dalam pembelajaran, dikarenakan tidak semua siswa-siswi menggunakan smartphone,” ucap Maswah selaku Kepala Sekolah SDN 3 Belimbing Raya.
Saat ini metode pembelajaran yang dilakukan oleh SDN 3 Belimbing Raya adalah dengan memberikan tugas saja dan siswa yang tidak memiliki smartphone diharuskan untuk datang ke sekolah untuk mengambil dan mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan. (*/can)