Riza Rahman Hakim, S.Pi., M.Si. (kanan) |
Melalui Seminar Agro Online Pangandaru (Pendampingan Pangan dari Rumah) Pusat Studi Kewilayahan, Kependudukan, dan Penanggulangan Bencana (Puska-PB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkolaborasi dengan Mahasisawa Relawan Siaga Bencana Maharesigana mengajak masyarakat untuk membuat projek keluarga (18-20/5).
Family Project di masa krisis pandemi Covid-19 sangatlah dibutuhkan. Selain sebagai wahana rekreasi keluarga di rumah, namun juga diharapkan mampu memberikan dampak positif pada perekonomian keluarga.
Menghadirkan Prof. Dr. Ir. Jabal Tarik Ibrahim, M.Si., Prof. Dr. Wahyudi, M.Pd., dan Riza Rahman Hakim, S.Pi., M.Si., sejumlah 300 orang peserta belajar untuk memenuhi kebutuhan pangan berbasis pertanian dan perikanan melalui aplikasi telekonferensi.
Baca juga: UMM Sebar Inspirasi Dunia Kerja dari Para Expert BUMN
Peserta mampu melihat langsung contoh projek keluarga yaitu bionic (Bionic Family Project) yang merupakan kombinasi dari budidaya BIONA dan Aquaponic. Bionic sering dikenal dengan budidaya ikan dan tanaman sayuran secara bersamaan di lahan terbatas yang sering ditemukan di daerah perumahan perkotaan.
“Masyarakat harus segera beradaptasi dengan The New Normal saat dan pasca terlewatinya masa krisis pandemi Covid-19. Masyarakat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarga secara mandiri, sehingga pembelajaran budidaya ikan dan bertani di rumah perlu dimaksimalkan,” jelas Prof. Jabal selaku Guru Besar Fakultas Pertanian dan Perikanan (FPP) UMM tersebut.
Selain itu, salah satu dosen pengajar FPP-UMM, Riza menjelaskan bahwa setiap keluarga dapat membuat projek bionic dalam bentuk One House One Pond (OHOP) dimana setidaknya setiap rumah memiliki satu bak yang digunakan untuk menanam sayur dan membudidayakan ikan. Selama berada di rumah, OHOP dapat meningkatkan kemandirian pangan keluarga, menjadi aktifitas yang menyenangkan bersama keluarga, dan wahana belajar anak. (*/can)