Ramadhani Putri Isnaeni (kiri) dan Annisatul Izzah (kanan) saat memamerkan boneka Bocius. Foto: Rino Anugrawan. |
PERNAH galau karena merindukan orang-orang yang kita kasihi? Rasa ini mungkin pernah hinggap hampir di perasaan setiap orang, terutama kaum muda saat ini. Tapi tidak perlu khawatir, beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini telah menciptakan boneka lucu yang bisa mengobati dan menghibur disaat kita merasa 'galau'. Boneka ini diberi nama 'Bocius'.
'Bocius' merupakan akronim dari boneka tarsius. Boneka ini diciptakan lima mahasiswa UMM, yakni Thomi Dhia, Farida Alisha, Ramadhani Putri Isnaeni, Annisatul Izzah, dan M. Andi Putra. Boneka ini mampu menghasilkan suara berupa ucapan motivasi, semangat maupun kata bijak dari sesorang yang ingin menghibur sahabat, keluarga, pacar atau orang-orang terdekat yang sedang merasakan galau.
Anissa menjelaskan, Bocius ciptaannya merupakan hasil kerjasama anggota kelompok yang berlatar dari jurusan psikologi dan teknik elektro UMM. Suara yang dihasilkan Bocius berasal dari rekaman suara yang disimpan disebuah micro sd. Kemudian rekaman tersebut bisa diputar melalui audio player yang telah ditanam dalam perut boneka ini.
"Jadi kalo beli langsung, pemesan tinggal mengirimkan suara siapa yang mau ditanamkan, jadi nanti kalau mau memutar suara tinggal pencet berut bonekanya, suara orang-orang yang kita rindukan bisa keluar, " terangnya.
Annisa bercerita, ide membuat Bocius bermula dari kekhawatirannya melihat fenomena penyakit 'galau' yang menyerang generasi muda saat ini. Mereka menilai penyakit yang bersumber dari kekacauan pikiran ini bisa berakibat fatal jika tidak segera disembuhkan.
"Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tak kenal waktu, efeknya juga dari mulai ngga bisa tidur sampai ada yang mau bunuh diri," jelas mahasiswa jurusan Psikologi UMM ini.
Melihat permasalahan ini sebagai peluang, kemudian Ia bersama keempat rekannya mendaftarkan idenya tersebut dalam kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang kewirausahaaan pada akhir 2015 lalu. Setelah melalui seleksi yang ketat, mereka berhasil mengalahkan ide-ide kreatif lainnya. Kemudian pada Maret 2016, karya mereka berhasil terpilih dan didanai oleh Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) untuk dibiayai pengerjaannya.
Bocius berbentuk karakter hewan Tarsius yakni hewan asli Indonesia yang termasuk dalam kategori hewan langka. Hewan nocturnal bermata besar ini juga kurang diperhatikan pemerintah keberadaannya serta kurang dikenal masyarakat di Indonesia. "Lewat karya kami ini, kami juga mau mengedukasi masyarakat kalau Indonesia punya hewan semacam ini," jelas Annisa.
Selain mengurangi kegalauan dengan ucapan penyemangat, Annisa menambahkan, Bocius juga bisa digunakan untuk mengutarakan ungkapan yang tidak bisa disampaikan secara langsung kepada sesorang. "Misalkan permintaan maaf, penolakan terhadap sesuatu atau informasi yang sulit diungkapkan lainnya," ujarnya sambil tertawa.
Ada juga jenis Bocius yang isinya rekaman surat-surat pendek dalam Al-Quran dan Bocius yang mampu mengeluarkan suara perpaduan antara Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.
Untuk satu buah Bocius dibanderol dengan harga 120.000 rupiah. Ada tiga model yang ditawarkan yakni orange, pink, dan ungu. Selain dipasarkan secara langsung, pemasaran juga dilakukan online melalui toko online, instagram @bociusumm, twitter @BociusUmm dan via blog bociuscare.blogspot.com.
"Alhamdulillah sampai saat ini pemesan sudah lumayan banyak, sepuluh persen hasil penjualam ini nantinya kita akan sumbangkan ke yayasan yang bergerak di bidang pendidikan dan konservasi alam," ujar Annisa.
Annisa berharap pembuatan Bocius nantinya tidak hanya membantu orang-orang yang merasa galau, terutama anak muda, namun juga membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. "Mudahan-mudahan bisa melatih jiwa wirausaha kami dan juga kami akan bekerjasama dengan para pengerajin boneka yang ada di Kota Malang untuk proses produksinya," pungkasnya. (gas/nas)