BPMI UMM yang berupaya memperkuat kinerja gugus penjamin mutu. (Foto: Syifa Humas) |
Dalam meningkatkan mutu pendidikan universitas, peningkatan standard dan kurikulum memiliki peran penting. Melihat akan hal itu, Badan Penjaminan Mutu Internal (BPMI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Konsolidasi Pelaksanaan Tugas Gugus Penjaminan Mutu Internal (GPMI) Fakultas. Adapun pengutan ini dilaksanakan secara luring pada minggu lalu.
Dr. Ainur Rofieq, M.Kes. selaku kepala BPMI UMM menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk mengenalkan tugas dan fungsi bagi GPMI fakultas. Apalagi mengingat personalia dari tim GPMI fakultas per-tahun ini diisi dengan orang-orang baru. Ia juga menyampaikan tugas paling pokok dari gugus ini adalah mealkukan penjaminan mutu di tingkat fakultas.
Ia melanjtukan bahwa tugas lain yang harus dilaksanakan gugus fakultas meliputi pengawasan terhadap kegiatan prodi sesuai dengan target capaian dan indikator kerja. Dalam mengawasi hal itu mereka dapat melakukan pemantauan di setiap prodi yang ada. Pemantauan program juga harus sesuai dengan indikator yang sudah ditetapkan universitas. Begitupun dengan upaya survey tingkat kepuasan.
"Survey tersebut terbagi menjadi dua yaitu internal dan eksternal. Sdata survey internal didapat dari dari dosen dan mahasiswa. Sedangkan eksternal meliputi data dari alumni, perusahaan, dan masyarakat," jelasnya.
Lebih lanjut, dosen prodi Pendidikan biologi tersebut menilai bahwa kehadiran gugus di tingkat fakultas juga sebagai upaya pendampingan bagi fakultas dan produ. Utamanya dalam angka mengarahkan agar tidak keluar dari indikator yang ditetapkan. Begitupun juga dengan usaha agar mampu mencapai target yagn sudah dicanangkan.
"Hal tersebut dilakukan guna menjaga mutu dan kualitas pendidikan Prodi dan Fakultas. Dengan begitu, mutu universitas juga bisa lebih baik serta dapat memperlancar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)" imbuhnya.
Akhir kata, ia berharap kedepannya GPMI bisa memuluskan kelancaran SPMI. Selain itu, ia juga berharap gugus ini bisa menjadi penjamin mutu internal yang bagus serta dapat menyusun indikaator sesuai dengan rumpun ilmu. Dengan begitu, mutu yang dimiliki kampus dapat terjaga dan dapat ditingkatkan. “Setiap prodi diharuskan untuk memiliki visi keilmuan. Yaitu visi yang sesuai dengan standar untuk mencapai visi keilmuan dengan target tri darma perguruan tinggi,” pungkasnya. (haq/wil)