Bupati Pamekasan Kenang Saat Jadi Mahasiswa UMM

Author : Humas | Selasa, 29 Juni 2021 15:22 WIB
Potret seorang Baddrut Tamam bupati Pamekasan (Foto : Istimewa)

Lebih dari setengah abad berdiri, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah melahirkan ribuan alumni yang tersebar di penjuru nusantara, bahkan juga Dunia. Salah satu di antaranya adalah Bupati Pamekasan saat ini, Baddrut Tamam. Ditemui di kantornya, ia sempat menceritakan dan mengenang bagaimana ia berkuliah di UMM dulu.

Baddrut, panggilan akrabnya memulai kisah dengan menceritakan awal pendaftaran di UMM. Saat itu, ia mendaftarkan diri tepat satu jam sebelum pendaftaran ditutup. Ditambah lagi dengan hilangnya beberapa pesyaratan yang tertinggal di bus. “Kebetulan saat itu saya dari Yogyakarta langsung ke Malang. Alhamdulillah berkat nilai rapor yang cukup bagus, saya akhirnya diterima di UMM tanpa melalui tahapan tes,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, ia juga bercerita bahwa perpustakaan UMM dulu sudah menjadi basecamp baginya. Ia seringkali mengisi waktu kosong dengan membaca buku dan berdiskusi bersama teman-teman lain. Bahkan sempat membentuk lembaga kajian islam dan psikologi bagi mahasiswa bernama Phenomenon.

Baca Juga : Berkat Hafalan Quran, Mahasiswa UMM ini Raih Beasiswa ke Turki

Baddrut juga mengaku bahwa ia kurang bisa memanajemen uang saat menjadi mahasiswa dulu. Uang saku yang diberi ibunya seringkali habis di tengah jalan, baik untuk makan maupun membeli buku. Maka dari itu ia berinisiatif untuk berjualan kerupuk demi mendapatkan uang jajan tambahan. Tidak disangka, usahanya berjalan dengan lancar. Tiap minggu ia bisa meraup keuntungan sebesar 2 juta. “Jumlah tersebut bisa dibilang cukup banyak di masanya. Akhirnya teman-teman sering saya ajak ke rumah makan Pak Soleh,” ujarnya berkelakar.

Pria yang bercita-cita menjadi pengusaha tersebut menjelaskan bahwa menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) serta Bupati merupakan jalan tersesat yang benar. Menurutnya, jabatan bukanlah sebuah tujuan, melainkan alat perjuangan. Tidak peduli apapun merk dan tipe kendaraannya, hal terpenting adalah tujuannya.

Baca Juga : Mahasiswa FK UMM Raih Juara Pertama Lomba Video Nasional

Baddrut juga sempat memberikan pesan bahwa kalau ingin jadi orang hebat harus belajar pada orang hebat pula. Kala menjadi mahasiswa, ia seringkali datang ke Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP Menko PMK RI yang pernah menjabat sebagai Rektor UMM. “Saya suka berkunjung ke beliau meski tidak dipanggil. Mengobrol, kemudian mendapatkan rekomendasi buku serta meresumenya. Hal itu sungguh memberi saya manfaat yang luar biasa,” tegasnya.

Selain itu juga harus menjaga sikap kepada orang lain. Saat menjadi mahasiswa Psikologi UMM dulu, Ia mengaku belajar bahwa orang itu tidak suka dihina. Sebaliknya, mereka lebih suka diperlakukan dengan baik. “Mungkin karena hal itulah saya bisa terpilih menjadi DPRD termuda pada 2009 dan kini menjadi Bupati Pamekasan,” pungkasnya menerangkan. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image