Center of Excellence (CoE) Anggrek gelar International Seminar and Business Network. (Foto: Istimewa) |
Undang ratusan pelaku bisnis, peneliti, dosen, dan mahasiswa, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Center of Excellence (CoE) Anggrek gelar International Seminar and Business Network. Kegiatan yang diinisiasi oleh jurusan Pendidikan Biologi ini diselenggarakan pada akhir September lalu di Taman Rekreasi Sengkaling UMM.
Ketua pelaksana kegiatan Tutut Indria Permana, M.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan peran bisnis anggrek sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia maupun dunia. Oleh karena, itu seminar ini memilih tema The Contribution of Orchids Agribusiness to National Development. “Selain mengundang 100 pembisnis, peneliti, dosen, dan mahasiswa, kegiatan ini juga turut bekerja sama dengan DPW Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Jawa Timur,” ungkap dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tersebut.
Dalam event itu, dijelaskan beragam kondisi bisnis anggrek di berbagai negara. Salah satunya adalah pergerakan bisnis anggrek di Singapura. Selain itu, ada juga paparan materi mengenai konservasi anggrek liar di Malaysia beserta peningkatan kesadaran masyarakat agar anggrek tidak punah. Salah satu pemateri, Sales Manager PT Ekakarya Graha Flora Ir. Joko As'ad juga turut menyampaikan beberapa tips bagi pembisnis anggrek pemula.
“Hal yang harus diperhatikan oleh para pemula adalah aspek pengembangan dan perluasan jaringan. Bisnis anggrek terbuka luas, tidak pernah sepi, berkelas, dan merupakan hal yang menarik. Tren ini perlu disambut baik dan dibaca sebagai peluang bisnis unggulan oleh masyarakat Indonesia, khususnya mahasiswa" ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. mengatakan bahwa dalam perjalanannya, UMM akan terus melibatkan diri dalam kerja intelektual. Berupaya menciptakan pebisnis di bidang anggrek serta mencetak peneliti anggrek skala internasional. “Saya berharap seminar ini dapat menegaskan kepada khalayak umum bahwa UMM mampu membaca selera pasar dan membuka peluang bisnis yang menarik,” pungkas pria kelahiran Kediri tersebut.
Di sisi lain, salah satu peserta seminar Retno mengaku sangat terkesan dengan event temu bisnis ini. Apalagi dengan pembahasan peran Indonesia dalam konservasi dan bisnis anggrek. Ia melihat Jurusan Pendidikan Biologi UMM mampu menjadi bagian strategis dan berperan aktif dalam peningkatan bisnis anggrek. “Saya kagum karena Pendidikan Biologi mampu menangkap tren kekinian dan peluang global pertumbuhan bisnis anggrek,” ungkap pengurus DPW PAI tersebut mengakhiri. (Syi/Wil)