Menko PMK Tanda tangani Buku Titik Nadir Penantian Karya Warga Lapas II Sukun (Foto: Rino/Humas) |
Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar sivitas akademika, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) gelar acara Halal Bihalal pada Sabtu (29/05) lalu. Acara tersebut diselenggarakan secara luring di Dome UMM dan daring melalui kanal Zoom. Agenda tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan dan Kemanusiaan (Menko PMK), Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. secara langsung.
Dalam sambutannya, Muhadjir berkata sangat mengapresiasi acara ini. Meski pendemi belum usai, namun UMM dapat menggelar acara halal bihalal dengan konsep yang kreatif, segar, serta mencerahkan namun tetap aman dan taat protokol kesehatan. “Ini merupakan tanda bahwa sivitas akademika UMM terus menjaga ketahanan diri maupun komunitas untuk tetap bergerak maju bahkan di situasi yang buruk,” ujar mantan rektor UMM tersebut.
Baca juga : UTBK Kedokteran dan Farmasi UMM Digelar dengan Prokes dan Keamanan Ketat
Selain mengapresiasi konsep acara halal bihalal, Muhadjir juga berpesan kepada para generasi muda UMM untuk terus menjalin kesinambungan antar generasi. Kesinambungan tersebut dapat berjalan ketika generasi baru terus menjaga tradisi dan budaya kooperasi yang ada di UMM.
“Membangun sebuah tradisi dan budaya kooperasi membutuhkan waktu yang tidak singkat. Adanya UMM sekarang juga tidak terlepas dari tradisi tersebut. Oleh karenanya, saya minta generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan tradisi-tradisi yang sudah UMM bangun,” tutur Muhadjir.
Disisi lain, Rektor UMM, Dr. Fauzan, M.Pd., berkata bahwa pada agenda halal bihalal tahun ini, UMM menggunakan corak yang inklusif dengan menghadirkan kawan-kawan dari lapas binaan perempuan dan pendidikan difabel. Inklusifitas merupakan ciri dan ruh dari perjuangan UMM. Hal tersebut merupakan implementasi dari moto Dari Muhammadiyah untuk Bangsa.
Baca juga : Perkuat Tali Silaturahmi, IKA UMM Kaltim Gelar Halal Bi Halal
“Moto tersebut bisa terealisasikan apabila seluruh sivitas akademika UMM memiliki jiwa yang bersih, jujur, dan memiliki problem solving yang baik. Ketiga sikap tersebut juga akan mendorong UMM untuk terus dapat bergerak maju kedepannya,” ungkap Fauzan.
Acara halal bihalal ini juga turut dimeriahkan oleh kehadiran Dani Aditya, komika difabel pertama di Indonesia yang menghibur para civitas akademika dengan stand up comedy yang dibawakannya. Selain itu adapula band warga binaan Lapas Perempuan kelas IIA Malang dan band dari Fakultas Kesehatan yang mempersembahkan berbagai lagu di acara tersebut.
Selain agenda halal bihalal, acara ini juga merupakan ajang pemberian penghargaan bagi dosen dan karyawan berprestasi UMM tahun 2021. Tidak lupa, ada launching buku Antologi Cerpen Titik Nadir Penantian, karya warga binaan Lapas yang ditandatangani langsung oleh Muhadjir Effendy. (syi/wil)