![]() |
Pusat pengembangan bahasa Language Center (LC) UMM selenggarakan lomba bahasa Inggris yang dibalut dengan nama Proficiency and Mastery in English (Prime) Competition bertaraf nasional (Foto : Istimewa) |
Keterampilan berbahasa inggris sangat diperlukan di era sekarang , terutama di zaman dengan perkembangan teknologi yang pesat. Selaras dengan itu, pusat pengembangan bahasa Language Center (LC) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selenggarakan lomba bahasa Inggris yang dibalut dengan nama Proficiency and Mastery in English (Prime) Competition bertaraf nasional, 5 Februari 2025.
“Ada tiga cabang yang dilombakan. Ada general english proficiency melalui tes TAEP. Adapula speaking yang diukur mellaui teknik focus group discussion (FGD) serta cabang writing yang mengukur keterampilan menulis akademik,” jelas Adi Surya Irawan selaku ketua pelaksana.
Baca juga : Mendikdasmen RI Resmikan Pusat Sumber Belajar Berbasis Digital UMM
Ia menjelaskan bahwa agenda ini bertujuan untuk mendukung program penggunaan bahasa Inggris dan internasionalisasi yang telah dirancang oleh UMM. Menurutnya, saat ini kompetisi bahasa Inggris berskala nasional dengan sistem seleksi yang ketat dan terstruktur masih kurang. Selama ini, kebanyakan lomba hanya berfokus pada satu cabang keterampilan tertentu, seperti speech atau spelling bee, tanpa mengukur kemampuan bahasa inggris secara menyeluruh.
Ajang ini juga sekaligus memperkenalkan UMM sebagai institusi pendidikan yang berkomitmen pada penguasaan bahasa asing dan mendorong perkembangan kemampuan komunikasi bahasa Inggris di kalangan pelajar. Kompetisi ini diharapkan memberikan pengalaman berharga dan membuka peluang lebih luas bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka di tingkat nasional.
Ke depan, Prime direncanakan menjadi agenda tahunan Kampus Putih UMM. Dengan dukungan penuh dari pimpinan kampus, Prime diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi seluruh kalangan dalam dunia pendidikan bahasa Inggris di indonesia. Menariknya, pada tahun 2026, prime UMM akan menambah kategori khusus bagi mahasiswa sehingga memperluas cakupan kompetisi ini. Apalagi melihat antusiasme peserta untuk mengikuti lomba ini sangat tinggi. Sebanyak 280 siswa SMA dari berbagai daerah di Indonesia ikut bersaing, mulai dari Riau hingga Gorontalo.
Baca juga : Hadir Di Tabligh Akbar UMM, Mendikdasmen RI Senam bareng Siswa SD
Para peserta memiliki latar belakang yang beragam dan datang dari berbagai daerah. Mereka datang dari berbagai provinsi mulai dari Riau, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, NTB bahkan Gorontalo. Proses seleksi yang sangat ketat menyisakan 181 peserta untuk mengikuti tahap kedua, selanjutnya hanya 101 peserta terbaik yang melaju ke babak final. “Ini juga cara kami menarik minat siswa untuk bisa melanjutkan studi di UMM yang selalu mengedepankan penguasaan bahasa dan keilmuan mumpuni," pungkasnya. (nam/wil)