Pembukaan Rector Cup UMM di Dome (Foto : Lintang Humas) |
Mempunyai slogan ‘tiada hari tanpa prestasi’, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dorong mahasiswanya untuk berprestasi. Salah satunya melalui Rektor Cup yang dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan sejak Mei lalu. Agenda ini mempunyai tujuan untuk mengasah bakat dan menggali potensi mahasiswa. Adapun rektor cup ini diikuti 1.200 delegasi mahasiswa dari sepuluh fakultas dan 32 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Menariknya, tidak hanya mahasiswa lokal saja yang mengikuti kegiatan tahunan ini, namun mahasiswa asing juga turut meramaikan.
Adapun Rector Cup UMM 2024 dibuka langsung oleh Badan Pembina Harian (BPH) UMM Prof. Dr. Joko Widodo, M.Si. Menurutnya, ajang ini menjadi pelengkap bagi mahasiswa untuk berkreasi dan mengasah potensi. Sehingga akan terlihat dan muncul potensi terbaik dari masing-masing mahasiswa UMM. “Rektor Cup tentu akan terus dilaksanakan setiap tahun. Agenda ini penitng sekali untuk mendorong munculnya potensi dan bakat yang saudara miliki. Selain itu juga menjadi pelengkap pengalaman mahasiswa di dunia kampus,” tegasnya.
Baca juga : Ini Cara UMM Perkuat SDM Dosen
Jokowi, sapaan akrabnya mengatakan bahwa kalah dan menang memang sudah biasa dalam perlombaan. Melalui pengalaman itulah mahasiswa bisa belajar berkompetisi, menghormati, dan legowo. Dengan begitu, mereka dapat menghadapi kehidupan sebenarnya di masyarakat dengan lebih baik.
Di sisi lain, Ketua pelaksana Rector Cup 2024 Ruli Inayah Romadhoan, S.Sos, M.Si. mengatakan bahwa Kampus Putih sangat mendukung mahasiswa untuk selalu berprestasi. Rektor Cup ini menjadi wadah untuk terbentuknya insan yang berprestasi di segala bidang. “Tidak hanya skill yang menjadi indikator penilaian dalam Rektor Cup tahun ini, namun juga melatih stabilitas emosional dan manajemen waktu. Dengan begitu, ajang ini juga bisa menunjang mahasiswa di lingkungan luar kampus,” katanya.
Tidak hanya itu, Ruli juga menjelaskan bahwa Rektor Cup juga menjadi wadah silaturahmi bagi para mahasiswa dari berbagai daerah. Meski berasal dari berbagai suku, adat, budaya, dan agama yang berbeda, namun tetap satu menjaga kedamaian dan kebanggaan. Beberapa bidang dilombakan dalam kompetisi ini, mulai dari olahraga, seni, penalaran, dan lainnya.
Baca juga : Youtube Campus Day di UMM: Dorong Anak Muda Jadi Kreator Konten Positif
Keseruan Rector Cup juga dirasakan Putri Nur Lutfia, salah satu mahasiswa prodi Psikologi. Ia merupakan peserta kompetisi di bidang Seni Tari. Ia mengaku bahwa kompetisi ini sungguh menguras tenaga, pikiran, dan waktu. “ Saya dan tim perlu membuat koreografi dan berlatih hampir setiap hari. Pada waktu yang sama, saya juga harus berkuliah dan mengerjakan tugas. Maka menjaga kestabilan emosi dan konsistensi adalah hal yang wajib. Apalagi ia dna tim sebelumnya tidak begitu kenal sehingga belum terbentuk chemistry yang baik,” katanya.
Meski begitu, Lutfia yakin bahwa usaha tidak mengkhianati hasil. Ia juga merasa Rector Cup tahun ini seru dan menyenangkan. “Ajang ini memiliki kesan yang tidak bisa dilupakan karena memberikan pengalaman unik dan bisa memperluas jejering pertemanan,” ungkapnya mengakhri. (ri/wil)