DIMPA UMM mengibarkan bendera merah putih di wilayah Pujon Hill UMM. (Foto: Istimewa) |
Hal menarik dilakukan Divisi Mahasiswa Pencinta Alam (DIMPA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-77. Sejumlah Tim Dimpa bahu-membahu mengibarkan bendera merah putih di wilayah Pujon Hill UMM, tepatnya di salah satu tebing. Uniknya, bendera tersebut ebrukruan raksasa yakni sebesar 22 meter x 9 meter.
Rangkaian agenda dimulai dari masuk bersama melalui pintu masuk depan. Kemudian berbaris untuk melangsungkan upacara bendera. Adapun yang didapuk menjadi pembina upacara adalah Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Dimpa, Tatag Mutaqin, S.Hut., M.Sc.
Dalam amanatnya, ia mengatakan bahwa rasa kesatuan dan persatuan menjadi aspek yang paling penting. Perlu adanya upaya serius untuk menumbuhkannya di hati generasi muda. Dengan begitu, akna muncul manusia-manusia yang tidak hanya unggul, tapi juga mencintai tanah air.
Baca juga: UMM Fashion Show dan Fashion Kids Ramaikan Hut RI ke-77
“Pelaksanaan upacara ini menunjukkan bahwa kawan-kawan muda memiliki semangat tinggi untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan. Namun, prosesi upacara tidak cukup, kita harus segera membekali diri dengan berbagai kemampuan sehingga dapat membangun negeri di berbagai sektor,” tambahnya.
Terkait pengibaran giant flag, ia menyebut bahwa ini kali pertama bendera merah putih dipasang di Pujon Hill UMM. Hal itu juga menandai spirit sivitas akademika UMM, khusunya DIMPA untuk lebih mencintai lingkungan.
Di sisi lain, ketua DIMPA 2022 Jefa Ananda Rizki berharap, bendera raksasa tersebut bisa mendorong mahasiswa untuk berkarya mewarnai kemerdekaan yang sudah diraih sejak 77 tahun lalu. Salah satunya dengan mengikuti berbagai kegiatan, lomba, organisasi dan upaya untuk menyebarluaskan kebaikan serta kemanfaatan. Khususnya bagi masyarakat sekitar Pujon Hill.
Baca juga: Ribuan Pakaian Adat dan Lomba Unik Hiasi Perayaan Kemerdekaan RI di UMM
Menurutnya, sebagai generasi muda, sudah seharusnya menjadi pioner dalam membangun perubahan menuju Indonesia yang lebih baik. Ada banyak pintu yang bisa dicoba dan dikembangkan. Rizki menilai bahwa semua kesuksesan tergantung bagaimana usaha yang dilakukan diri sendiri dan memaksimalkan kesempatan.
Acara ini disambut dengan antusias oleh para peserta upacara. Tidak hanya anggota DIMPA 2022, tapi juga para senior dan alumnus yang turut memeriahkannya. Dua di antaranya Imam Teguh Santoso yang mnejadi ketua DIMPA pada 1992-1993 dan Satriyo Joko Mono yang menduduki jabatan ketua pada tahun 1991-1992. (Wil)