Diploma Keuangan UMM adakan Public Speaking and Service Excellent Competition 2022. (Foto: Istimewa) |
Profesi keuangan di perbankan masih terbuka lebar dan tersedia banyak peluang. Hal itu disampaikan oleh Neny Desi Ariani, praktisi perbankan sekaligus dewan juri dalam acara Public Speaking and Service Excellent Competition 2022 pada pertengahan Juli lalu. Adapun ajang tersebut merupakan inisiasi dari oleh jurusan Diploma 3 (D3) Keuangan Perbankan Direktorat Vokasi universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Melalui kompteisi itu, Kampus Putih UMM ingin mengasah keterampilan mahasiswa. Utamanya di bdiang keahlian profesi keuangan perbankan. Ada tujuh kategori keahlian perbankan yang dilombakan. Mulai dari speech, master of ceremony, debate dan marketing. Dua terakhir yakni kategori grooming dan customer service.
Neny, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa sampai saat ini keluhan nasabah atas layanan keuangan perbankan sangat tinggi. Oleh karenanya, dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) dengan keahlian profesi keuangan perbankan yang baik. Sehingga keluhan yang ada bisa turun dan melancarkan proses yang ada.
“Dalam keahlian profesi keuangan perbankan, dibutuhkan beberapa kemampuan selain faktor jenjang pendidikan yang dimiliki. Beberapa keahlian tersebut meliputi ketangkasan, ketepatan, kecepatan dan ketelitian. Keempat hal itu menjadi skill pendukung yang sangat bermanfaat. Apalagi saat menangani nasabah,” ujarnya melanjutkan.
Sementara itu, Kepala Laboratorium Keuangan UMM, Eris Tri Kurniawati, SE., MM.Ak., menjelaskan bahwa ajang ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari mahasiswa UMM. Setelah mendapatkan pemenang di masing-masing kategori, mereka akan dikirim untuk bersaing di kompetisi di tingkat yang lebih tinggi, baik regional atau nasional.
“Meski acara ini sudah dua tahun tidak berjalan karena pandemi, namun antusiasme mahasiswa sangat tinggi. Mereka bahkan menunggu-nunggu kapan Public Speaking and Service Excellent Competition kembali dilaksanakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Eris, begitu ia disapa, mengatakan bahwa keahlian profesi keuangan perbankan bisa terbangun bila setiap mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar dan berlatih. Salah satu caranya adalah dengan mengikuti acara perlombaan maupun praktikum di kelas.
“Keikutsertaan para mahasiswa akan mempermudah dalam mendapat pekerjaan dan profesi di dunia keuangan perbankan. Oleh karenanya, saya berharap para mahasiswa akan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik setelah mengikuti acara Public Speaking and Service Excellent Competition ini,” ujarnya mengakhiri. (Wil)