Bupati Kabupaten Malang ketika mengunjunggi Edu Wisata Embung sebelum pandemi (Foto : Istimewa) |
Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak pernah berhenti memberi kontribusi. Melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) mereka berusaha meningkatkan kualitas desa binaan. Di Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Jambesari, Kecamatan Poncokusumo salah satu Tim Pengabdian PPDM UMM mengembangkan Edu Wisata Embung Pintar dan Pengolahan Limbah Kertas. Tim pengabdian ini beranggotakan Ir. Muhammad Irfan, M.T., Ir. Ali Mokhtar, M.T., IPM. ASEAN. Eng., dan Okta Pringga Pakpahan, S.P., M. Agr.
Melihat adanya dua peluang tersebut, tiga dosen ini merencanakan Edu Wisata Embung Pintar berbasis lingkungan. Edu wisata yang menjadikan budidaya ikan tawar seperti ikan nila, lele, dan mujair sebagai paket utama bagi para wisatawan yang datang. Selain itu, di lokasi ini para wisatawan juga bisa menikmati suasana alam dalam paket outbound dan memancing ikan secara langsung dari embung. Kedepannya, di pemancingan ini akan diadakan lomba memancing secara rutin dan disediakan gazebo sekitar embung yang dilengkapi Wi-fi.
Baca Juga : Kuliah Tak Halangi Mahasiswa ini jadi Bagian Relawan Maharesigana
“Edu Wisata Embung Pintar ini juga akan difasilitasi dengan gazebo apung dan gazebo pinggir embung yang dilengkapi Wi-fi. Nantinya pengunjung diminta untuk membeli voucher agar bisa tersambung ke Wi-Fi yang sudah disediakan,” jelas Irfan.
Tidak hanya mengembangkan di bidang wisata, tiga dosen ini juga mengambil peran untuk peningkatan home industri pengolahan limbah kertas. Melihat permasalahan pada pengolahan limbah kertas ini, mereka berinisiatif memodifikasi alat pengolahan yang lebih canggih dan aman digunakan. Harapannya, setelah alat pengolahan limbah kertas termodifikasi, hasil produksi jadi lebih banyak, rapi, dan aman. Selain itu juga untuk menekan angka kecelakaan saat proses produksi.
Baca Juga : Bentuk Karakter Mahasiswa Tangguh, FPP Gelar Diklat Bela Negara
“Awalnya alat produksi masih manual dan beresiko melukai. Kami berinisiatif memodifikasi alat pengolahan tersebut. Nantinya, alat ini dapat menghasilkan produk yang rapi, bagus dan juga aman digunakan,” ujar dosen Teknik Elektro itu.
Irfan sendiri berharap dengan adanya Edu Wisata Embung Pintar ini dapat memberikan tambahan pemasukan bagi masyarakat setempat. “Harapannya, Edu Wisata Embung Pintar dan Home Industri Pengolahan Limbah kertas ini dapat mendorong masyarakat Jambesari untuk semakin mandiri. Selain itu juga meningkatkan aspek ekonomi warga setempat,” pungkas Irfan di akhir sesi wawancara. (haq/wil)