Dosen UMM Beri Tips Kelola Utang Modal Usaha dari Bank

Author : Humas | Jum'at, 23 Februari 2024 09:28 WIB
Ilustrasi Kelola Utang Modal Usaha (Foto : Lailia Humas)

Dalam dunia bisnis, opsi meminjam modal dari bank sering menjadi pilihan utama untuk mengembangkan usaha. Namun, pengelolaan utang modal usaha ini bukan perkara yang sepele. Dosen Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Dra. Siti Zubaidah, MM., menegaskan pentingnya mengelola pinjaman tersebut dengan efektif. Mulai dari perencanaan hingga strategi peningkatan penjualan. 

Menurutnya, pengusaha perlu memiliki cara berpikir yang taktis dalam mengelola modal usaha. Uang yang dipinjam dari bank harus dimanfaatkan secara efisien untuk memperoleh kembali modal tersebut dalam jangka waktu yang wajar. Oleh karena itu, strategi pemasaran yang tepat juga diperlukan agar modal tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal.

"Bank itu serba pasti, apalagi angsuran dan bunga. Sementara itu, sebuah usaha belum tentu stabil, kadang naik atau bahkan turun. Sehingga, pengelolaan uang harus dikelola dengan baik," ungkap Ida, sapaannya.

Baca Juga : Menarik, Mahasiswa UMM Ajarkan Cara Membatik Cap ke Murid SD

Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman ke bank, para pengusaha sebaiknya melakukan pertimbangan matang terkait rencana keuangan dan usaha. Hal ini mencakup identifikasi kebutuhan pengembangan usaha serta dana tambahan yang diperlukan. Penting juga bagi pengusaha untuk melakukan uji coba dan memperhitungkan pemasukan serta pengeluaran setiap bulannya. Dengan cara ini, pengusaha dapat menentukan kebutuhan pinjaman dana yang tepat dan sesuai.

Ida juga menyarankan, hendaknya mengenal  bank yang akan dijadikan tempat mengambil pinjaman. “Setelah mengetahui besaran modal yang diperlukan, pertimbangkan bank yang akan dijadikan tujuan. Sebaiknya pilihlah bank yang memiliki suku bunga lebih rendah agar tidak memberatkan saat mencicil,” katanya. 

Baca Juga : Apa Itu Urban Farming dan Manfaatnya? Begini Penjelasan Dosen UMM

Setelah pinjaman disetujui bank, terdapat tanggung jawab finansial yang harus dipenuhi oleh pengusaha yakni membayar cicilan sebelum jatuh tempo. Disinilah pentinya mengelola keuangan agar tidak sampai menunggak. Ketersediaan dana untuk cicilan patut di prioritaskan. 

Menurut Ida, dalam proses mengelola finansial bisnis penting untuk membuat dan mencatat pos anggaran bisnis. Mulai dari total dana pinjaman, tagihan, keuntungan, hingga pengeluaran per bulan. Dengan membuat pembukuan yang rapi, pengusaha bisa memperhitungkan anggaran yang dirasa harus dikurangi atau ditambahkan. 

“Selain itu, hal ini juga berguna untuk menghindari risiko kredit macet atau denda karena terlambat membayar cicilan. Dengan pembukuan kita bisa mengetahui sisa dana pinjaman, tenor pinjaman dan berapa yang harus dialokasikan per bulannya untuk membayar cicilan,” terangnya.

Lebih lanjut, penting untuk memanfaatkan keuntungan dari usaha tersebut. Laba sebaiknya dialokasikan untuk mengembangkan usaha, seperti menambah jumlah outlet, karyawan, hingga produk dan layanan. Selain itu, laba juga bisa disisihkan untuk membayar cicilan di bulan berikutnya.

“Jangan berasumsi bahwa sebuah bisnis akan selalu naik. Oleh karena itu, terus berinovasi dalam pengembangan usaha sangatlah penting untuk mengantisipasi kemungkinan bisnis mengalami penurunan. Selain itu juga agar tidak terjebak dalam upaya membayar cicilan,” pungkasnya. (lai/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image