Dua Dara Cantik UMM Usung Misi Perdamaian ASEAN Melalui 'Diplomasi Kopi'

Author : Humas | Senin, 29 Januari 2018 16:28 WIB
Salah satu perjalanan proses pembuatan video Kuy Project di Khao Sok National Park, Thailand oleh Olivia Afina dan Kayla Azzahra. Bisnis - Istimewa
Terinspirasi oleh film besutan Angga Dwimas Sasongko Filosofi Kopi, mahasiswa Program Studi (Prodi) Hubungan Internasional (HI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Olivia Afina dan Kayla  Azzahra menggunakan kopi sebagai media untuk menyuarakan perdamaian ke seluruh ASEAN.
 
Keduanya mendatangi beberapa negara di ASEAN sembari  membagikan kopi yang dibungkus sendiri dengan menuliskan pesan singkat pada kemasannya. 
 
"Aku dan Kayla bawa kopi Indonesia yang kurang terkenal. Ada pesan yang ingin aku sampaikan tentang keberagaman ASEAN melalui kopi yang aku package itu," ungkap Olivia. 
 
Mahasiswa semester delapan ini melanjutkan, menurutnya meminum kopi adalah sebuah tradisi konvensional masyarakat untuk berdiskusi. Secara tidak disadari, kebiasaan ini banyak menghasilkan pemikiran-pemikiran baru. 
 
“Kopi itu juga unik karena dia berkarakter,” ungkap salah satu delegasi Indonesia pada ASEAN-ROK Youth Exchange Visit di Kamboja tersebut.
 
Olivia melanjutkan, tulisan pada bungkus kopi yang ia dan Kayla buat, bertujuan untuk menyebarkan pesan perdamaian di  ASEAN. Cara ini juga menjadi jalan bagi keduanya mengenalkan Indonesia sebagai negara yang  merepresentasikan keanekaragaman ASEAN.
 
Sementara itu, dipilihnya ASEAN bukan tanpa alasan. Selain karena Indonesia adalah bagian dari ASEAN, banyaknya pendapat sumbang tentang ASEAN juga jadi pertimbangan.
 
"Kita pilih ASEAN karena berangkat dari persprektif orang sekitar tentang ASEAN yang pesimis, useless, dan gak punya progress," jelas Olivia.
 
Satu tahun menjalankan misinya ke lima negara ASEAN seperti Thailand, Kamboja, Myanmar, Malaysia, dan Singapura bukan tanpa hambatan. Partner Olivia, Kayla mengaku,sď pernah suatu kali muncul rasa was-was dalam diri rekannya atas langkah yang tengah ditempuh.
 
"Olivia khawatir. Takutnya nanti orang-orang yang ada disana mikir kita mau ngeracunin atau apalah. Tapi setelah kita niat dan jalan ternyata hampir semua orang yang kita kasih kopi ini merasa senang dan ngasih feedback yang postif,” ungkap Kayla.
 
Selain mengkampanyekan tentang perdamaian melalui diplomasi kopi, Olivia dan Kayla juga membawa isu sosial budaya dalam misinya. Keanekaragaman ASEAN yang luar biasa menjadi bahasan penting pada setiap kunjungannya.
 
"Aku berangkat dari isu sosal budaya, karena menurutku budaya itu bisa merepresentasikan setiap negara," ungkap Olvia.
 
Terus memperluas penyebaran pesan perdamaian, dua dara cantik ini juga mengabadikan perjalanannya dalam project video yang ia beri nama 'Kuy Project'.
 
"Tujuannya buat ngenalin ASEAN ke luar ASEAN melalui video," tambah Olivia.
 
Di akhir mereka berharap, kelak apa yang dilakukannya dapat berbuah manis. Olivia dan Kayla bahkan bercita-cita untuk membentuk sebuah organisasi yang khusus mewadahi para pekerja seni di ASEAN untuk melestarikan budaya negaranya masing-masing.
 
"Karena pekerja seni ASEAN menciptakan keunikan budaya ASEAN,”pungkas Olivia. (nis/sil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image