Tampilan jendela iLab. (Foto: Istimewa) |
Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia mengharuskan Perguruan Tinggi untuk mengimplementasikan model pembelajaran daring sejak 16 Maret 2020 sampai dengan hari ini. Tidak terkecuali Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga mengikuti kebijakan pemerintah tersebut. Dari keseluruhan aktivitas pembelajaran daring yang dilaksanakan, tantangan terberat terletak pada pelaksanaan praktikum sebagai pelengkap proses belajar mengajar.
Total mata kuliah berpraktikum yang diselenggarakan di Prodi Teknik Informatika UMM pada semester ini ialah 14 mata praktikum dengan peserta 2764 orang praktikan, yang terdiri atas mata kuliah wajib dan mata kuliah peminatan atau keahlian. Jumlah yang cukup besar tersebut tentunya menimbulkan permasalahan tersendiri ketika dilaksanakan secara daring. Kegiatan asistensi dan presentasi proyek yang selama ini dilakukan secara tatap muka perlu ditransformasi ke bentuk online.
Guna mengatasi permasalah tersebut, Laboratorium Prodi Teknik Informatika mengembangkan aplikasi iLab yang memfasilitasi kegiatan praktikum secara daring. iLab menghubungkan antara praktikan/mahasiswa, asisten laboratorium dan instruktur yang selama ini berinteraksi secara langsung dalam kegiatan praktikum.
Baca juga: UMM Berdayakan UKM Produksi Masker
Pada sisi praktikan tersedia beragam fitur seperti penugasan, ujian, presensi, jadwal dan laporan nilai. Instruktur dan asisten yang juga terlibat dalam setiap kegiatan praktikum disediakan beragam fitur unggulan seperti membuat kelas praktikum, upload modul/diktat, penugasan/project, menyusun rubrik penilaian praktikum, rekap kehadiran dan pelanggaran praktikan, serta penilaian hasil kegiatan praktik.
Diharapkan dengan beragam fitur yang tersedia pada iLab, prosedur kegiatan praktikum dapat tetap dilakukan tanpa harus berada di laboratorium sehingga menjaga physical distancing yang saat ini diwajibkan guna menghambat penyebaran Covid-19.
Agus Eko Minarno, Kepala Laboratorium Prodi Teknik Informatika menjelaskan bahwa iLab merupakan hasil karya mahasiswa yang tergabung dalam Infotech. “Infotech merupakan wadah para asisten laboratorium, yang salah satu program kerjanya ialah membangun platform teknologi yang mendukung proses praktikum, hasilnya berupa iLab. iLab menjadi salah satu tumpuan aktivitas praktikum di situasi pandemi seperti ini, sehingga akan terus dikembangkan dan disempurnakan,” tambah Agus.
Baca juga: Prodi Teknik Industri UMM Raih Akreditasi Internasional
Ilham dan Galang perwakilan mahasiswa dan asisten yang diwawancarai secara online menjelaskan iLab sangat membantu mahasiswa dalam mengikuti praktikum. Ilham menambahkan kendala umumnya ialah bagaimana berkolaborasi dengan mahasiswa atau praktikan yang lain, karena beberapa modul praktikum diselesaikan secara berkelompok.
“Untuk kolaborasi biasanya kami sudah terbiasa menggunakan version control system (VCS) seperti github atau gitlab, sehingga seluruh update dalam project praktikum yang kami lakukan secara berkelompok bisa otomatis sinkron meskipun kami mengerjakan di rumah atau kos masing-masing,” terang Ilham.
Galang menambahkan proses utama dilaksanakan di iLab, sedangkan proses yang lain mahasiswa dapat memanfaatkan beragam tools. “Sebagian untuk proses kolaborasi para praktikan menggunakan github, sedangkan untuk demo/presentasi tugas mereka bisa menggunakan video dan lain-lain. Kami selaku asisten telah menjelaskan SOP praktikum daring di awal sebelum diterapkan,” tandas Galang. (*/can)