Author : Humas | Rabu, 18 Mei 2016 16:12 WIB
Head Development Program Yayasan Eagle Institute, Tedika Puri Amanda saat memberikan pemaparan dalam workshop kompetisi film dokumenter Eagle Awards di Theater Dome UMM, Senin (18/5). (Foto: Muhammad Zulfikar Akbar)

ROADSHOW Eagle Award Metro TV 2016 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berlangsung meriah, Rabu (18/5). Lebih 500 peserta memadati ruang teater UMM Dome. Tahun ini tema film dokumenter yang diusung Eagle Awards adalah "Indonesia Sehat".

Head Development Program Yayasan Eagle Institute, Tedika Puri Amanda mengatakan tema tersebut diambil untuk mengajak para intelektual muda Indonesia untuk berpikir secara kritis dan memberikan alternatif sudut pandang terhadap realitas perkembangan kesehatan di Indonesia. "Kemiskinan bisa lepas jika kesehatan terjamin, makanya kami mengajak mahasiswa untuk melihat dan menafsirkan dinamika serta kompleksitas persoalan kesehatan di Indonesia melalui film," ujar alumni UMM angkatan 2003 ini.

Upaya pembangunan kesehatan, lanjut pria akrab disapa Tedi, menjadi tanggung jawab bersama baik negara maupun segenap komponen masyarakat di Indonesia. Menurutnya kolaborasi inilah yang mampu mendorong percepatan pembangunan kesehatan serta peningkatan derajat kesehatan. "Peran kami adalah mencoba memotret cerita-cerita perjuangan dan upaya orang-orang biasa dengan kehidupan luar biasa ke dalam film dokumenter yang inspiratif," paparnya.

Roadshow yang digelar tiap tahunnya ini bertujuan untuk menjaring peserta kompetiisi film dokumenter tingkat nasional. Pihak Metro TV membawa artis Ria Irawan untuk menjadi salah satu narasumber dalam worksohop. Saat ini Ria adalah duta kanker dan BPJS.

Dalam diskusi, Ria Irawan menceritakan pengalamannya bergelut dengan persoalan kesehatan. Meski seorang aktris, wanita yang pernah dinobatkan sebagai aktris terbaik se-Asia Pasifik tahun 2013 ini mengungkapkan, bagaimana dirinya harus melawan penyakik kanker yang diidapnya.

"Seperti artis-artis dan anak jaman sekarang, saya juga berusaha mencari endorse (sponsor) untuk bisa meringankan biaya pengobatan, akhirnya BPJS mau membiayai segala proses pengobatan saya," ujarnya.

Ria juga memiliki perhatian khusus terhadap kesehatan masyarakat di Kota Malang khususnya masalah ODHA. Menurutnya, tingginya penderita ODHA di Kota Malang membutuhkan peran aktif baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk . "Masyarakat dan pemerintah khususnya penyelenggara kesehatan, ngga usah parno, ngga usah takut, tangani ODHA ini dengan benar," ujarnya.

Terkait dipilihnya UMM sebagai  mengungkapkan dipilihnya UMM sebagai tempat dilangsungkannya workshop lantaran banyak alumni UMM yang pernah mengukir nama di ajang Eagle Award. "Saya seperti anak yang baru pulang ke kampung halaman untuk menemui orang tua” kelakarnya disambut tawa ratusan mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.

Pengalamannya selama menempuh pendidikan di UMM sangat memberikan bekal yang berharga baginya hingga bisa berkarya di dunia perfilman tanah air. "UMM mengajarkan saya menjadi seorang yang merdeka dan terus mendorong, memotivasi saya untuk terus berkaya," ungkap alumni prodi Ilmu Komunikasi UMM angkatan 2010 tersebut.

Ia berharap, gelaran roadshow kali ini semakin menumbuhkan minat mahasiswa UMM untuk bisa berkarya bagi kemajuan bangsa melalui film dokumenter. "Marah, sedih dan banggalah dengan negara ini melalui film. Banyak kakak-kakak kalian yang sudah sukses di Eagle Award, ini perlu diteruskan," ajaknya.

Seperti diketahui mahasiswa UMM yang pernah mengukir nama di Eagle Award antara lain Tedika Puri Ananda dan Kukuh Martha Afni, Abdul Malik dan Taufan Agustiyan, serta Jamaluddin Pona dan Azhari.

Sementara itu, Rektor UMM mengatakan ajang Eagle Award ini akan memberikan edukasi kepada mahasiswa. Salah satu bentuk edukasi yang bisa diambil, menurut Fauzan adalah berpikir merdeka. "Orang Indonesia tidak suka berpikir merdeka sehingga mengekang kreatifitas yang sebenarnya bisa mengembangkan dirinya," paparnya.

Fauzan berharap mahasiswa UMM bisa tumbuh dan berkembang menjadi insan-insan akademis yang kreatif dan mampu terus berkarya untuk menyuarakan nilai-nilai budaya bangsa. "Dan yang tak kalah pentingnya menjadi orang-orang bermartabat dan bermanfaat bagi orang banyak," pungkasnya.

Roadshow Eagle Award ke UMM ini merupakan salah satu kegiatan untuk merayakan hari jadi Prodi Ilmu Komunikasi (Ikom) ke-30. Selanjutnya, akan ada acara Kaskus Goes To Campus, Senin (23/5) mendatang. Dalam acara yang bertajuk "SUNDUL GAN" tersebut akan dihadiri oleh Dean Lawadinata (CEO Kaskus), Andrew Darwis (Founder Kaskus), Naya Anindita (Sutradara film "SUNDUL GAN") dan yang paling dinanti adalah aktor tampan Dion Wiyoko dan Albert Halim.

Pameran karya mahasiswa yang dikemas dalam Awarding Night Kommaksi menjadi puncak rangkaian acara tiga dekade Ikom UMM yang akan diselenggarakan, Selasa (24/5). Kaprodi Ikom UMM, Sugeng Winarno mengungkapkan segala rangkaian kegiatan memang dibuat bersifat kreatif dan rekreatif. "Semuanya dirangkai untuk lebih menguatkan branding Komunikasi UMM sebagai prodi yang kreatif dan peduli terhadap literasi media,” jelas Sugeng. (gas/nas)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image