Penampilan Elly, mahasiswa Hukum UMM di Indonesia Got Talent. (Foto: Istimewa) |
Tampak Elly Rahmawati, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang berjalan polos dan lugu saat memasuki panggung Indonesia’s Got Talent (IGT). Elly yang mengenakan setelan serba hitam masih saja terlihat kalem dan malu-malu saat menyapa para juri dan memperkenalkan dirinya. Namun pada saat juri mempersilahkannya untuk tampil, semua mata tertuju padanya. Reza Arap, Ivan Gunawan, Rossa hingga Denny Sumargo yang merupakan juri IGT takjub melihat kepiawaian Elly melakukan beatbox. Begitupun dengan gemuruh suara tepuk tangan penonton saat Elly menyelesaikan penampilannya.
Baca juga: Stress Tidak Lulus SNBT, Ini Saran Dosen Psikologi UMM
“Diam seperti terlihat cupu, tapi bergerak layaknya seorang suhu,” ungkap salah satu komentar warganet di salah satu video penampilan Elly yang ada di official akun Youtube IGT.
Elly mengatakan sangat senang punya kesempatan untuk tampil di IGT. Penampilannya juga menjadi caranya membuktikan kepada masyarakat Indonesia bahwa perempuan juga bisa melakukan beatbox. Di samping itu juga sebagai upayanya membanggakan kedua orangtuanya.
Menariknya, keikutsertaan Elly di ajang pencarian bakat itu merupakan sebuah undangan langsung dari IGT. “Awalnya memang ada keinginan untuk ikut IGT, tapi sebelum keinginan itu terlaksana, tiba-tiba ada direct message (DM) di instagram dari panitia IGT kalau aku dapat special hunt atau undangan langsung untuk ikut audisi,” ungkapnya.
Perempuan yang masih ebrusia 19 tahun itu mengaku ada tantangan tersendiri saat berada di panggung dan tampil di hadapan juri. Ditambah lagi dengan fakta bahwa ratusan ribu bahkan jutaan orang juga melihatnya melalui media sosial atau bahkan televisi.
“Oleh karena itu, saya butuh persiapan yang matang untuk penampilan selanjutnya. Sehingga beatbox yang akan ditampilkan bisa dinikmati oleh semua masyarakat. Beberapa persiapannya yakni konsep-konsep baru yang belum pernah dibawakan di IGT. Pun dengan pakaian yang dikenakan untuk menunjang penampilan,” jelasnya.
Selain itu, anak pertama dari dua bersaudara ini sebelumnya memang sering mengikuti kompetisi beatbox, bahkan sampai di ajang internasional. Ia pernah menyabet Juara 1 Equinox Female Beatbox Battle 2020 dan Juara 1 Beat da Plague Female Exhibition. Ia mengaku bahwa semua berawal dari pertemuannya dengan seorang kakak kelas di SMP yang memang menyukai beatbox. Dari situ, ia tertarik dan menekuni seni beatbox ini.
“Dari situlah akhirnya belajar sendiri teknik-teknik beatbox dari Youtube. Awalnya memang sempat tidak mendapat restu dari orang tua. Apalagi hobi ini lebih banyak didominasi oleh laki-laki, jadi orang tua sempat khawatir. Tapi semua itu aku buktka dengan prestasi, akhirnya orang tua sampai sekarang terus mendukung apa yang terbaik bagi anaknya,” tuturnya.
Baca juga: Agribisnis UMM Kirim Mahasiswa Magang ke Jepang
Terakhir Elly berharap bisa lolos di tahap selanjutnya dan bisa menampilkan yang terbaik. Ia juga berpesan kepada anak muda lainnya untuk selalu percaya diri dengan kemampuan atau bakat yang dimiliki. Mungkin saja, dari bakat itu bisa menghasilkan prestasi dan mampu membanggakan orang tua serta diri sendiri. (zak/wil)