Wakil dekan I FEB bersama para pemateri (Foto: Istimewa) |
Sadar akan berbagai tantangan dunia digital, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Pusat Perkembangan Karir Kewirausahaan (PPKWU) bekerja sama dengan Pegadaian Jakarta untuk langsungkan kuliah tamu. Agenda yang mengusung tema Peluang dan Tantangan Bisnis Start Up bagi Generasi Millenial ini dilaksanakan secara daring di Zoom Meeting dan kanal Youtube FEB UMM pada Sabtu (12/12).
Webinar diawali dengan sambutan pembukaan oleh Wakil Dekan I Dr. Widayat, M.M. Ia menyampaikan pentingnya teknologi informasi bagi manusia dalam berbagai aspek. Semakin ke sini, teknologi semakin erat dengan kegiatan kita. Hal ini membuat teknologi seakan punya dua sisi yang berbeda, dapat menjadi peluang bisa juga menjadi ancaman. “Semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Jika mampu memanfaatkannya, maka itu bisa jadi peluang yang bagus. Begitupun sebaliknya,” tuturnya lebih lanjut.
Baca juga: Dosen UMM Tulis Buku Matematika dengan Kearifan Lokal
Agenda ini menghadirkan dua pemateri yang sudah terjun langsung di bidangnya. Sebut saja Arif Bawono, S.E, founder Letsplay.id sekaligus praktisi bisnis digital. Ia memulai materinya dengan mengajak para peserta untuk menjadi detektif. Memecahkan beberaa kasus dan masalah di dunia bisnis. Kemudia ia mengajak mereka untuk mengambil kesimpulan terkait perlu tidaknya sebuah bisnis mengambil langkah digital.
Arif juga tidak lupa memberikan tips mengembangkan bisnis melalui digitalisasi. Beberapa di antaranya dengan manajemen tugas, pemilihan platform, serta deteksi kompetensi dan potensi. Ia yakin jika sebuah bisnis menggunakan digital dengan benar, omset yang didapat akan bertambah. Salah satu caranya yakni melalui Googe Bisnis sebagai media pemasaran yang murah meriah.
Baca juga: UMM Kampus Swasta Terunggul Jawa Timur 13 Kali Berturut-Turut
Selain Arif, turut diundang pula Luqman Bassam Ramadhani, S.P, founder Cetivo Digital Marketing. Saat itu ia menjelaskan lebih dalam terkait bagaimana generasi milenial melihat peluang di era ini. Ia juga menyingggung tentang tahapan bisnis yang ada, sehingga para peserta dapat mengetahui harus memulai dari mana. Apalagi di era revolusi industry 4.0 yang meberikan banyak akses dan pilihan digital untuk memulai sebuah bisnis atau usaha. (*/wil)