Festival Bahasa Arab UMM Gandeng Ratusan Pelajar untuk Bersaing

Author : Humas | Kamis, 20 Februari 2025 09:17 WIB
Pendidikan Bahasa Arab UMM gelar ajang tahunan Al Arabiya Festival Expo (ALEPO) yang dilaksanakan 19 Februari lalu (Foto : Zafira Humas)

Pendidikan Bahasa Arab UMM gelar ajang tahunan Al Arabiya Festival Expo (ALEPO) yang dilaksanakn 19 Februari lalu. Ada sederet kegiatan yang dilangsungkan, mulai dari debat bahasa arab, pidato, puisi, dan lainnya. Ada ratusan siswa dari berbagai daerah yang bersaing dan berlomba untuk mendapatkan juara.

Nabilatin Nadif selaku ketua pelaksana mengatakan, event ALEPO ini diadakan dengan harapan dapat menarik minat para siswa-siswi dari sekolah lain untuk mengetahui potensi yang bisa diraih ketika berkuliah di PBA. Ia berharap ALEPO dapat berkembang dan semakin meningkatkan minta siswa untuk belajar bahasa Arab. Apalagi mengingat bahwa Indoensia juga menjadi salah satu negara dengan penganut muslim terbesar di dunia. Sehingga Bahasa Arab akan selalu dibutuhkan.

Baca juga : Tim Mahasiswa UMM Latih Siswa SMA Cara Menanggulangi Bencana Alam

“Ada berbagai lomba yang bisa diikuti. Ini menjadi cara kami untuk mendorong siswa untuk mendalami bahasa Arab,” katanya menambahkan.

Adapun, salah satu aktivitas yang menarik adalah seminar yang dilaksanakan pada pembukaan ALEPO 2025 ini. Turut hadir Dewantoro Ratri, Founder Mainkata Translation Production dan aktor voice over profesional yang memberikan motivasi. Ia mendorong para mahasiswa untuk menggali berbagai potensi pekerjaan yang nantinya dapat dilakukan oleh para lulusan dari jurusan PBA. 

“80% lulusan mahasiswa di Indonesia memilih pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusannya. Namun, apabila kalian mengambil jurusan pendidikan bahasa arab (PBA), dijamin kalian tidak akan tersesat saat mencari pekerjaan. Karena, bahasa arab akan tetap selalu dibutuhkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari, utamanya di Indonesia,” katanya menambahkan.

Ia juga menjelaskan terkait dunia voice over. Dewo sapaan akrabnya mengatakan, terdapat tiga elemen komunikasi yang harus diperhatikan yakni kata-kata, intonasi, dan artikulasi suara. Sementara itu alat penunjang seperti microphone dan sound card juga sangat dibutuhkan oleh seorang voice over. Sehingga dalam kegiatan ini, Dewo juga mengenalkan dan mengajarkan banyak hal baru mengenai dunia voice over, seperti halnya tes vokal.

Baca juga : Kesos UMM Gandeng FILANTRA, Latih Perusahaan Metode SROI untuk CSR

“Mempunyai keterampilan mengisi suara (voice over) merupakan keterampilan yang luar biasa. Maka dari itu kita harus sering melakukan latihan vokal, agar dapat menggali kemampuan vokal yang telah dimiliki. Segmen suara tertentu dapat mewakili emosi tertentu dan emosi tertentu. Ini akan berpengaruh pada produk iklan tertentu,” Ujarnya.

Ia mengatakan, menjadi seorang voice over tentu bukan hal yang mudah. Mendapatkan voice over yang luar biasa dengan durasi 2 menit membutuhkan usaha yang keras. Bahkan memerlukan waktu perekaman hingga satu jam. Maka dari itu ia menyampaikan  bahwa ke depannya industri ini akan tetap selalu dibutuhkan. “Apakah ada kemungkinan untuk digantikan dengan AI? Tergantung, tapi saya meragukannya karena kualitas suara seorang manusia lebih keren,” tambahnya. (zaf/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image