Salah satu formasi flashmob pada Pesmaba 2016. |
FLASHMOB dan papermob kini menjadi tren di setiap pelaksanaan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di berbagai kampus di Indonesia. Di UMM, tradisi membuat formasi bernuansa merah putih telah menjadi ciri khas pelaksanaan Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) sejak 2009.
Tahun ini, UMM kembali membuat flashmob berciri merah putih, dengan formasi membentuk tulisan “Love UMM, Love Indonesia” dan “Jas Merah Kampus Putih”. Menariknya, UMM sama sekali tidak pernah menggunakan kertas, layaknya papermob, dalam membentuk formasi tersebut.
Corak merah yang tampil melalui foto udara sepenuhnya merupakan view jas merah yang dikenakan mahasiswa, sementara warna putih merupakan tampilan jilbab mahasiswi. Paduan merah putih itulah yang pada gilirannya memperkuat filosofi kebangsaan flashmob UMM.
“Kebanyakan kampus menggunakan papermob, yaitu paduan kertas warna-warni sehingga membentuk formasi. Kami lebih suka menggunakan warna pakaian, yaitu paduan jas almamater merah serta baju, celana dan jilbab yang serba putih, agar karakter UMM benar-benar terasa,” kata Jamroji, ketua bidang publikasi dan dokumentasi Pesmaba UMM 2016.
Rektor UMM Fauzan mengatakan, slogan “Jas Merah Kampus Putih” tak hanya bermakna harfiah lantaran mahasiswa mengenakan jas berwarna merah dan kampus UMM dominan warna putih, tetapi juga mengingatkan akronim yang dikenalkan presiden pertama RI Soekarno tentang “Jas Merah” yang bermakna; jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Sedangkan kampus putih bisa bermakna kampus yang amanah, optimistik dan mencerahkan.
Flashmobjas merah sekaligus membangkitkan rasa bangga mahasiswa pada UMM dan bangsa Indonesia. Menurut Fauzan, dengan corak merah putih dan kata-kata “Love UMM Love Indonesia” pada formasi flashmob, maka kebanggaan dan kecintaan pada kampus ini dan bangsa ini akan muncul dalam diri mahasiswa.
Dengan rasa bangga pada UMM, diharapkan mahasiswa bisa betah selama belajar di kampus ini, dan dengan rasa cinta pada Indonesia, maka nasionalismenya akan semakin kuat. Hal itu, kata Fauzan, selaras dengan tagline UMM “Dari Muhammadiyah untuk Bangsa”. (han)