Kelas Profesional Unggas yang dilaksanakan di Rayz Hotel UMM (Foto : istimewa) |
Sejak tiga tahun lalu, Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah memiliki Kelas Profesional Unggas dan Kelas Entrepreneur. Meski pelaksanaannya berjalan dengan baik, perlu peninjauan kurikulum secara rutin setiap tahun. Kegiatan tersebut telah di laksanakan pada Jumat (19/3) di Rayz Hotel dengan mengundang beberapa stakeholder diantaranya dari industri, seperti PT. Jatinom Indah Agri, PT. Charoen Pokphand, PT. Sanbe Farma, serta PT. Mensana internasional.
Keempatnya dihadirkan untuk memberikan masukan-masukan positif. Selain itu juga turut mengevaluasi terkait sumber daya manusia baik dari pengajar maupun mahasiswa, sarana prasarana, model dan teknik pembelajaran, praktikum hingga materi skill yang diperlukan.
Memberikan sambutan pada awal acara, Dr. Fauzan, M.Pd. selaku rektor UMM berharap agar setiap jurusan yang ada dapat terus berkembang menjadi lebih baik. Ia juga ingin agar semua Program Studi (Prodi) di lingkungan FPP bisa memiliki kelas unggulan yang implementatif seperti kelas profesional unggas ini. “Kelas-kelas profesional seperti inilah yang nantinya memberikan bekal yang bagus untuk para mahasiswa ketika menyelesaikan studinya,” jelasnya lebih lanjut.
Baca Juga : Dorong Masyarakat Mandiri, Dosen UMM Kembangkan Edu Wisata dan Pengolahan Limbah Kertas
Ditemui di kesempatan lain, Dr. Ir. Asmah Hidayati, MP. IPM., selaku Ketua Jurusan Peternakan UMM menerangkan bahwa perlu adanya inovasi baru di dua kurikulum kelas profesional. Selain itu, para mahasiswa juga harus menyiapkan diri agar bisa menjadi profesional dalam dunia unggas dan juga enterpreneur. “Pengalaman nyata tentu sangat diperlukan oleh mahasiswa. Kami juga ingin nantinya bersama para mitra bisa saling memberikan masukan sehingga bisa memberikan manfaat,” ungkap Asmah.
Ia menambahkan bahwa agenda ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelaksanaan magang, yang berujung pada uji kompetensi. Sekaligus sebagai penguatan Prodi Peternakan FPP UMM dalam merealisasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Baca Juga : Kansa dan Rana, Mahasiswa UMM yang Lulus dengan Tugas Akhir Karya
Asmah, panggilan akrabnya kembali mengungkapkan bahwa mitra yang dihadirkan nantinya akan bertindak sebagai pengajar dari industri. Bentuk kerja sama lain yang sudah dilakukan adalah pemberian praktek skill serta penyediaan tempat magang dengan fasilitas penuh. Para mahasiswa juga akan disediakan seluruh sumber daya belajar seperti kandang pembesaran, kandang produksi, pabrik pakan dan lainnya.
Adapun agenda peninjauan kurikulum ini menghasilkan sederet perbaikan dan penambahan muatan proses belajar mengajar, skill, praktikum dan magang untuk Kelas Profesional Unggas. Sementara itu, ada beberapa evaluasi terkait kurikulum Kelas Entrepreneur. Nantinya akan ada peningkatan skill di bidang formulasi pakan ternak dan produksi ternak Ruminansia. Selain itu optimalisasi penggunaan Laboratorium Analisis dan laboratorium kendang juga diperlukan sebagai penunjang skill mahasiswa. (*/wil)