GKB IV Implementasikan Gedung Hemat Energi

Author : Humas | Kamis, 10 Maret 2016 14:52 WIB
Maket GKB IV yang disiapkan sebagai gedung kuliah pascasarjana.
 

UNIVERSITAS Muhammadiyah Malang (UMM) saat ini sedang membangun gedung baru, yaitu Gedung Kuliah Bersama (GKB) IV. Bangunan yang terletak di sebelah Stadion UMM ini rencananya akan difungsikan sebagai Gedung Pascasarjana UMM. Sebelumnya, UMM telah memiliki tiga GKB yang masing-masing terdiri dari enam lantai.

      Asisten Rektor Bidang Perencanaan Umum, Ir Ali Saifullah MT menjelaskan, gedung ini nantinya akan mempunyai 10 lantai. Ia merinci, GKB IV akan terdiri dari satu lantai basement dan 9 lantai perkuliahan serta perkantoran, dengan ukuran ruangan kelas 8x9 meter. “Total ruangannya nanti sekitar 80 sampai 100 ruangan dengan kapasitas 30 orang per ruangan,” kata Ali.

      Gedung yang direncanakan selesai pertengahan 2017 ini dilengkapi dengan aula berkapasitas 250 orang beserta food court di lantai teratas. “Ini supaya jika ada kegiatan di aula tidak menganggu kegiatan belajar mengajar di ruang kelas,” ujarnya.

      Selain itu, gedung ini dirancang seefisien mungkin dalam hal energi. Pagi hingga sore akan banyak menggunakan sinar matahari atau dengan kata lain, meminimalkan penggunaan lampu di siang hari. “Meskipun menggunakan lampu, yang kita gunakan adalah lampu LED (light-emitting diode) yang hemat energi,” ucap Ali.

      Dengan tim perencanaan yang seluruhnya merupakan internal UMM, Ali yakin gedung berukuran 64x20 meter ini mampu menampung seluruh mahasiswa Pascasarjana, bahkan beberapa bisa digunakan untuk sejumlah program studi sarjana. “Gedung ini dipersiapkan untuk sekitar 21 prodi, sedangkan saat ini baru 12 prodi (pascasarjana). Jadi sebagian ruangan bisa dipakai untuk beberapa prodi atau fakultas (sarjana) yang kekurangan ruangan,” katanya.

      Untuk memenuhi kebetuhan air di gedung ini, UMM akan menggunakan sumber-sumber air yang masih banyak tersedia di sekitar gedung tersebut. “Kita akan menggunakan model gravitasi. Jadi air kita pompa ke atas dan dikumpulkan di tandon air khusus di atap, kemudian dengan mengandalkan gaya gravitasi bumi, air itu dengan sendirinya mengalir ke lantai-lantai di bawahnya,” papar Ali.

      Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dua buah panoramic lift yang hampir serupa dengan lift yang ada di GKB I, yang dapat terlihat dari luar. Tak hanya lift, untuk keamanan gedung pun juga disiapkan dengan matang, seperti pencegahan kebakaran. “Di tiap lantai akan dipasang penyemprot air dan hydrant dengan rentang selang ke kiri maupun ke kanan sekitar 30 meter,” jelasnya.

      Dengan bertambahnya gedung perkuliahan di UMM, ia berharap dapat mengantisipasi naiknya jumlah mahasiswa tiap tahunnya. “Ini juga akan menjadi gedung paling efisien yang pernah dibangun oleh UMM,” pungkasnya. (zul/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image