Hadirkan Lula Kamal, RS UMM Edukasi Masyarakat Tentang Kanker Serviks

Author : Humas | Rabu, 15 Maret 2017 12:53 WIB
dr. Lula Kamal (kanan) saat mengisi seminar di RS UMM.

KANKER merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian. Departemen Kesehatan (Depkes) merilis data, pada 2012 sekitar 8,2 juta kematian disebabkan oleh kanker. Pada tahun yang sama, sebanyak 26 wanita di Indonesia meninggal setiap harinya karena kanker serviks. Artinya, dalam satu jam ada satu orang wanita yang meninggal karena kanker serviks.

Hal itulah yang melatarbelakangi perlunya edukasi tentang deteksi dini dan pencegahan kanker serviks. “Kanker serviks ini merupakan penyakit yang mematikan dan sangat rentan menyerang wanita muda. Semakin muda umur wanitanya, maka semakin cepat penyebaran virus kanker ini,” jelas Ferdian Firdaus, ketua pelaksana Seminar dan Talkshow Deteksi Dini dan Pencegahan Ca Serviks oleh Rumah Sakit UMM yang berlangsung akhir pekan lalu (4/3).

Menghadirkan aktris sekaligus dokter kenamaan Indonesia dr. Lula Kamal, M.Sc sebagai pembicara utama, RS UMM ingin menekankan bahwa wanita seharusnya mawas diri dan lebih lebih memperhatikan kesehatannya terutama pada bagian kewanitaan. Lula Kamal menjelaskan kesadaran diri setiap wanita sangat diperlukan untuk mau memeriksa diri ketika ada tanda-tanda yang mengarah ke kanker serviks.

dr. Lula Kamal, M. Sc juga menjelaskan, cara mendeteksi dini untuk mengetahui apakah terjangkit kanker serviks adalah dengan melakukan pap smear. Human Papiloma Virus (HPV) adalah virus yang menyebabkan kanker serviks pada wanita. “Jika yang bersangkutang tidak bisa menggunakan pap smear, maka yang perlu dilakukan yaitu diberikan vaksin HPV untuk penanganan pertama,” jelas Lula Kamal saat menyampaikan materi.

Selain memeriksa kesehatannya, sambung Lula, setiap wanita hendaknya memperhatikan pola makan dan gaya hidup. Menurut Lula, kebersihan makanan dan pilihan juga sangat perlu diperhatikan. “Kalau bisa makan yang sehat-sehat saja, tidak merokok dan tidak minum alkohol,” tukasnya. 

Ketua panitia Firdaus menambahkan, acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dalam mengantisipasi datangnya kanker serviks. “Berhubung kanker serviks itu adalah kanker ganas yang besar peranannya dalam kematian wanita di Indonesia, maka kami mengundang seluruh lapisan masyarakat. Tidak hanya tenaga kesehatan saja,” ungkap Firdaus.

Tidak hanya sebatas edukasi melalui pertemuan formal saja, RS UMM juga memberikan fasilitas berupa pemeriksaan pap smearsecara gratis. Pemeriksaan pap smear gratis ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan RS UMM untuk mendeteksi dini agar dapat ditangani dan tidak sampai jatuh korban lagi. “Sebelumnya mulai  Agustus-September 2016 lalu, kami menyediakan pemeriksaan pap smear gratis,” jelas Firdaus lebih lanjut. (jal/han)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image