Mahasiswi ACICIS UMM, Sally Swinnen, memaparkan perkembangan penelitiannya tentang industri tembakau di Jember. |
TIGA mahasiswa program Australian Consortium for In-Country Indonesian Studies (ACICIS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) angkatan 41 memaparkan laporan perkembangan (progress report) penelitiannya selama tiga bulan di Malang. Ketiga mahasiswa tersebut yakni Sally Swinnen, Cameron Whittred, dan Janelle Falconer. Tema-tema penelitiannya pun cukup menarik, mulai dari industri tembakau, pembangunan pariwisata, hingga pemanasan global (global warming).
Sally, mahasiswi yang meneliti industri tembakau di Kalisat, Jember, bahkan sudah terjun langsung ke masyarakat untuk mengetahui pendapat petani dan industri tembakau mengenai ratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). “Jika Indonesia meratifikasi aturan ini maka industri dan petani tembakau akan terkena langsung imbasnya,” ujarnya.
Lain halnya Cameron, yang meneliti global warming. Ia mengambil tema tersebut untuk mencari tahu penyebab gas rumah kaca yang tinggi di Indonesia. “Perubahan iklim di Indonesia tidak hanya berimplikasi pada lingkungan, tapi juga pada pembangunan,” kata Cam saat persentasi.
Sementara itu, Janelle meneliti tentang peran pariwisata dalam masyarakat lokal. Untuk penelitian ini, ia fokus pada masyarakat di daerah Pantai Sendang Biru. “Di penelitian ini saya ingin mencoba mengeksplorasi praktik pariwisata dan menilai tingkat implementasi prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan secara ekologis di daerah tersebut,” ucap Janelle.
Laporan perkembangan ketiga mahasiswa Australia ini dilaporkan dalam Progress Report ACICIS UMM yang diadakan di Ruang 611 Gedung Kuliah Bersama (GKB) I UMM, Rabu (21/10). Sementara itu pada 7 Desember mendatang, ketiga mahasiswa tersebut akan mengikuti final report untuk mengetahui hasil akhir penelitian mereka.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr Asep Nurjaman Msi berharap, penelitian ini dapat menambah pengetahuan mereka tentang Indonesia dan Jawa Timur pada khususnya. “Saya turut berdoa dalam penelitian ini diberikan kelancaran prosesnya hingga final report nanti,” kata Asep dalam sambutannya. (zul/han)