Kemeriahan kuliah umum PIMNAS ke-35 di UMM. (Foto: Haqi Humas) |
Sudah menjadi keharusan bagi alumni Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) untuk melakukan regenerasi. Mahasiswa juga harus sedini mungkin untuk berkarya dan berprestasi sebagai bekal masa depan. Hal tersebut diucapkan oleh Prof. Dr. Drs. Abdul Hakim, M.Si., selaku salah satu pemateri dalam kuliah umum PIMNAS ke 35 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Selain Abdul, acara yang dilaksanakan pada 3 Desember 2022 ini juga menghadirkan sederet pemateri menarik lain.
Lebih lanjut, pria yang juga Wakil Rektor III Universitas Brawijaya ini menegaskan sederet peran alumni PIMNAS serta kontribusinya. Ada tiga hal peting yang harus dilakukan oleh alumni PIMNAS. Mulai dari regenerasi, pengelolaan program kreativitas mahasiswa (PKM), hingga membantu persiapan menuju ajang bergengsi itu. Hal itu menjadi bentuk kaderisasi untuk mencetak mahasiswa kreatif dan inovatif yang nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Ia juga menjelaskan secara singkat sejarah PIMNAS. Dimulai pada tahun 1988 yang masih memakai nama Lomba Karya Ilmiah Mahasiswa (LKIM). Kemudian berubah menjadi PIMNAS pada tahun 1990 di Institut Pertanian Bogor. Sementara format juara umum baru digunakan pada tahun 2004. Menurutnya, ajang ini sangat dinamis. Berawal dari lima bidang saja, kini sudah ada smebilam kategori PKM.
Baca juga: Ubah Anggrek Jadi Pangan, Tim UMM Raih Medali PIMNAS Ke-35
Di sisi lain, hadir pula Anton Rahmadi, S.TP., M.Sc., Ph.D selaku Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi (BPPT) Kemdikbudristek Republik Indonesia (RI). Ia memaparkan bahwa BPPT dibentuk untuk meluaskan dan meratakan beasiswa di seluruh pelosok Indonesia. Bukan hanya pada tingkat magister atau doktoral saja, melainkan juga sarjana.
Dosen Universitas Mulawarman Samarinda ini mengatakan, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) ini memiliki berbabagi macam kategori di dalamnya yang bisa diperoleh anak-anak muda. Termasuk para alumni PIMNAS ke 35 ini. Mulai dari beasiswa bagi arkeolog hingga vokasi. “Tentu seleksi yang dilakukan sangat ketat. Namun saya rasa meraih prestasi di PIMNAS dan Puspresnas bisa menjadi rekomendasi yang bagus untuk bisa meraih beasiswa ini,” katanya.
Terkait PIMNAS, Dr. Nur Subeki, ST., MT. selaku Wakil Rektor III UMM mengatakan, peserta saat ini akan menjadi penerus, pelangsung, dan penyempurna bagi masa depan Republik Indonesia (RI) ini. Sejatinya, seluruh generasi muda saat ini harus siap dan dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan. Maka, PIMNAS ini menjadi salah satu ajang yang bagus untuk mencapainya.
Baca juga: Mahasiswa UMM juara Cipta Jingle berkat Sinetron
Saat ini pemuda bukan hanya berbicara tentang tanggungjawab diri sendiri tetapi bagaimana bisa memajukan bangsa RI. Maka sudah selayaknya pemuda disiapkan dan dibentuk sejak dini. Baik itu melalui perkuliahan dan berbagai acara seperti PIMNAS.
"Mari bersama-sama berkolaborasi dan bersemangat untuk mewujudkan bangsa Indonesia yang maju pada 2045. Peserta PIMNAS saat ini sudah berprestasi, tinggal bagaimana mengaplikasikannya untuk membantu bangsa," ucap Dosen Fakultas Teknik UMM ini. (haq/wil)