Ini Rahasia Lovie Jadi Wisudawan Terbaik UMM
Author : Humas | Jum'at, 02 Juli 2021 14:58 WIB
|
Lovie, wisudawan yang berhasil meraih IPK sempurna. (Foto: Two Bagus Humas) |
Mendapatkan nilai dan prestasi yang konsisten tidaklah mudah. Banyak usaha dan kedisiplinan yang dikerahkan untuk mencapai itu semua, hal itulah yang dialami oleh Lovie Kartika Sari. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris ini dinobatkan sebagai wisudawan terbaik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang ke-100 periode II tahun 2021.
Lovie sapaan akrabnya bercerita bahwa menjaga prestasi dan nilai selama kuliah adalah tekadnya sejak menjadi mahasiswa baru. Baginya dimanapun ia berada, asal memiliki tekad yang kuat dan konsisten prestasi akan turut menyertai. “Saya sempat minder dengan teman-teman yang masuk PTN. Tapi saya mencoba untuk membuktikan bahwa prestasi bisa diperoleh dari mana saja. Karena itu, saya bertekad untuk selalu berprestasi baik secara akademik maupun non akademik,” kata mahasiswa asal Sidoarjo tersebut.
Untuk mempertahankan konsistensi untuk menjadi yang terbaik, Lovie membagikan kiat-kiat belajarnya. Hal paling penting ketika memahami materi dosen adalah mendengarkan dengan baik dan mencatat setiap hal yang sudah dijelaskan. Selain itu, Lovie juga kerap merekam materi ketika dosen menerangkan. Selama proses kuliahnya di UMM, ia sangat menghindari tidur larut malam.
“Kalau saya tidur larut malam, saya tidak bisa berkonsentrasi dengan maksimal ketika pagi hari. Maka dari itu, saya memilih untuk tidur cepat dan bangun lebih pagi. Selain itu, kebiasaan saya adalah membawa laptop ke manapun saya pergi. Jadi ketika nongkrong atau rapat tetap dapat mengerjakan tugas dan mengulang materi. Dalam mengerjakan tugas juga jangan pernah setengah-setengah. Mending sekalian capek tapi hasilnya memuaskan,” ungkap anak pertama dari dua bersaudara tersebut.
Selain memperhatikan nilai akademik, Lovie juga ikut dalam berbagai non akademik. Terbaru, Lovie mengikuti program kampus merdeka untuk mengajar di SDN 2 Landungsari ketika masa pandemi. Lovie berkata jadwal harian membantunya untuk tetap imbang antara akademik dan organisasi. “Kalau ada jadwal harian serasa lebih tertata saja. Jam segini harus apa, jam segitu harus memulai apa. Adanya runtutan jadwal ini juga menjadi pengingat akan banyaknya tanggungan yang ada,” ujarnya menjelaskan.
Ketika menerima kabar bahwa dirinya terpilih sebagai wisudawan terbaik, Lovie mengaku sangat tak menyangka. Pasalnya ia melihat banyak teman lain yang lebih berprestasi dan juga memiliki IPK yang sempurna. “Saya bersyukur kerja keras yang saya lakukan terbayar dengan baik. Saya harap kedepannya dapat lebih membanggakan orangtua dan mampu membagikan ilmu saya kepada masyarakat luas,” pungkasnya. (syi/wil)
Shared:
Komentar