TUJUH kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang pernah mengikuti program Learning Express (LEx) mempresentasikan tujuh prototipe proyek mereka di American Corner UMM, Kamis (28/4). Proyek ini merupakan kontribusi peserta LEx UMM untuk membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di masyarakat.
Kelompok pertama mempresentasikan inovasi yang diberikan pada pengusaha industri rumahan abon lele di Desa Sidomulyo, Kota Batu. Tim ini memberikan sentuhan baru dalam hal pengemasan dan pemasaran. Mereka membuatkan desain kemasan yang lebih bagus serta membuatkan akun media sosial untuk memasarkannya.
Kelompok kedua membuat alat pemotong untuk usaha rumahan permen susu di Kecamatan Oro-Oro Ombo, Kota Batu. Alat ini memudahkan para pekerja untuk memotong adonan kue secara lebih cepat dan aman.
Kelompok ketiga mempresentasikan kreasi keranjang plastik yang diujicoba pada salah satu petani di Desa Junrejo, Kota Batu. Keranjang Plastik buatan mereka membantu para petani untuk membawa bibit tumbuhan yang akan mereka tanam secara lebih efektif dan efisien.
Team Vege adalah proyek yang dikerjakan oleh kelompok keempat. Team Vege merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk melubangi tanah, memasukan bibit tanaman, dan memberikan pupuk dengan sekali kerja. Alat ini sudah diujicoba di sebuah lahan pertanian di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
Prototipe kelima adalah inovasi yang diterapkan di Kampung Wisata Tani (KWT) di Kecamatan Temas, Kota Batu. Alat ini berfungsi untuk mengembangkan sistem pengairan tanaman agar lebih efektif dan efisien. Dengan alat ini, para petani di desa tersebut tidak perlu lagi buang-buang waktu menyirami tanamannya satu-persatu.
Kelompok keenam membuat alat pemotong tahu yang bisa bekerja secara otomatis sehingga jumlah tahu yang dihasilkan akan lebih banyak. Selain itu, mereka juga membuat inovasi dalam hal pengelolaan limbah tahu agar lebih bermanfaat. Alat ini telah diuji coba di sebuah usaha tahu di Desa Temas, Kota Batu.
Sedangkan kelompok terakhir membuat prototipe berupa alat yang bisa mempermudah proses pencabutan bulu ayam agar lebih cepat dan aman. Alat ini telah mereka uji coba di pengusaha pemotongan ayam di Desa Temas, Kota Batu.
Koordinator Program LEx International Relations Office (IRO) UMM, Karina Sari mengatakan, tujuh proyek tersebut merupakan bentuk kontribusi sosial yang dilakukan mahasiswa peserta LEx UMM. Ke depan, Karin berharap semakin banyak inovasi-inovasi alat yang bisa dikembangkan dan direalisasikan. "Agar makin banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya program ini," pungkasnya.
Pameran prototipe ini juga disaksikan oleh peserta LEx dari Singapore Polytechnic (SP). Sebelumnya, keenam mahasiswa SP tersebut menyerahkan alat bagi peternak cacing di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu. (gas/han)