Mahasiswa UMM yang berhasil raih juara 3 dalam ajang Debat Konstitusi Nasional Formasi Law Fair 2022. (Foto: Istimewa) |
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali raih prestasi membanggakan. Kali ini giliran tim Fakultas Hukum yang sukses membawa pulang juara 3 dalam ajang Debat Konstitusi Nasional Formasi Law Fair 2022, awal Desember ini. Tim yang beranggotakan Ibnu Khairudin Weul Artafella, Puji Rahayu, dan Yogi Syahputra Al Idrus ini bersaing dengan universitas ternama seluruh indonesia di Universitas Mataram.
Ibnu Khairudin menyampaikan bahwa konsep debat kali ini mengangkat tema “Penegakan Hukum Pemilu melalui Re-aktualisasi Nilai-nilai Konstitusional”. Secara khusus, kompetisi ini mengangkat urgensi pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil, peraturan perundang-undangan pemilu dan aparat yang bertugas menegakkannya. Apalagi tahun depan menjadi momen pesta demokrasi Indonesia. Selain itu, juga cara mengatasi masalah penegakan hukum pemilu melalui materi peraturan perundang-undangan yang harus dilengkapi, diperjelas, dan dipertegas.
Baca juga: Lukis Wajah Sandiaga Uno, Mahasiswa UMM Pecahkan Rekor MURI
Proses seleksi kompetisi debat Formasi Law Fair 2022 dibuka dengan babak penyisihan secara daring melalui pengiriman video penyisihan dari masing-masing delegasi. Total terdapat puluhan video kompetisi dari mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik PTN maupun PTS. Tahap selanjutnya, tim yang dinyatakan lolos ke babak 8 besar wajib bertanding secara luring di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Ibnu, sapaannya, menyampaikan ada empat tim yang akhirnya melaju ke semifinal dan memperebutkan juara satu, dua serta tiga. “Bekal utamanya adalah modal pemahaman analytical thinking. Alhamdulilah untuk kompetisi debat nasional, kami sudah ikut lomba sebanyak sepuluh kali dan tujuh di antaranya berhasil kami menangkan. Mulai dari juara 1, 2, 3 serta best speaker sebanyak dua kali,” katanya.
Baca juga: Melihat Lebih Dekat Akademi Pertanian Milenial Garapan Alumni UMM Kaltim
Lebih lanjut, Ibnu menuturkan bahwa dukungan dari pihak UMM berperan penting dalam kemenangan mereka. Baik itu bimbingan hingga finansial. Fakultas Hukum UMM juga terus memberikan bimbingan agar timnya semakin matang dalam persiapan, demi kelancaran saat mengikuti kompetisi di berbabagi level.
“Tentu kami mengajak mahasiswa dan anak-anak muda lain agar terus berusaha mengembangkan pemahaman intelektual secara intensif. Baik itu dengan mengikuti Lsi atau sederet organisasi yang sudah disediakan oleh UMM maupun eksternal,” harapnya. (wil)