Komitmen CoE Welding Inspector UMM Cetak Lulusan Kompeten

Author : Humas | Sabtu, 12 Februari 2022 01:53 WIB
Para mahasiswa yang sedang mengamati proses inspeksi welding. (Foto: Syifa Humas)
Cetak mahasiswa menjadi seorang welding inspector, jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membentuk program kelas Center of Excellence (CoE) welding inspector. Program ini telah berkerja sama dengan sederet Industri dan Dunia Kerja (Iduka), beberapa di antaranya yaitu PT Spindo, PT Barata Indonesia, PT PAL, Lloyd’s Register Asia, dan PT Industri Kereta Api (INKA).
 
Kepala Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Iis Siti Aisyah, ST., MT. P.hD. mengatakan bahwa program ini diadakan untuk memberikan keterampilan kerja secara nyata bagi mahasiswa langsung dari pihak Iduka. Dengan begitu, mereka tidak hanya berkutat dengan teori saja, tapi juga mengikuti prkatikum lapangan bersama perusahaan-perusahaan. 
 
“Pada semester mendatang, kami akan membentuk sistem teranyar dengan sistem blok selama tiga bulan. Jadi perusahaan dan dunia kerja masing-masing mendapatkan jatah untuk memberikan kuliah dan mengajar kepada mahasiswa. Adapun di setiap mata kuliah, akan kami sediakan tiga praktikum yang meliputi tiga hal. Yaitu praktikum pengelasan, inspeksi pengelasan Destructive Test (DT), dan inspeksi pengelasan Non Destructive Test (NDT). Kemudian di akhir program, kami juga akan melakukan uji kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sehingga kemampuan para peserta dapat diakui secara luas,” tambah Dosen Prodi Teknik Mesin tersebut.
 
Lebih lanjut, Iis menjelaskan bahwa program ini merupakan satu-satunya pelatihan welding inspection yang ada di Kota Malang. Oleh karenanya, pihak Prodi Teknik Mesin tidak hanya membuka kelas bagi mahasiswa UMM saja, tapi juga untuk mahasiswa kampus lain bahkan juga menggaet berbagai kalangan yang ada di masyarakat. Utamanya mereka yang memiliki ketertarikan di bidang terkait.
 
“Peluang kerja di bidang welding inspection sangat bagus karena banyak dunia industri yang membutuhkan tenaga ahli di bidang tersebut. Selain itu, dibanding pelatihan lain di Jawa Timur, program CoE welding inspection UMM ini memiliki banyak spesifikasi metode pengujian baja karena melibatkan banyak Iduka di dalamnya,” kata Dosen asal Solo tersebut.
 
Di akhir wawancara, Iis berharap program ini kedepannya tidak hanya memberi keterampilan dan mendekatkan para mahasiswa dengan dunia kerja saja, tetapi juga mampu meningkatkan keterserapan tenaga kerja di bidang welding inspection. “Saya juga sangat ingin kelas ini bisa berkembang serta menjadi lembaga sertifikasi welding inspection sendiri. Melahirkan lulusan-lulusan berkompeten dan siap menjadi pribadi mandiri,” pungkasnya. (syi/wil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image