UMM Jalin Kerja Sama dengan Universidad EAFIT Kolombia

Author : Humas | Kamis, 17 Desember 2020 10:11 WIB
Rektor UMM, Dr. Fauzan M.Pd usai menandatangani kerja sama (Foto: Rino Humas)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak pernah berhenti mengembangkan jalinan kerjasama nasional dan internasionalnya. Salah satunya dengan menggaet Universidad Escuela de Administración, Finanzas e Instituto Tecnológico (EAFIT), Kolombia. Kedua perguruan tersebut melangsungkan penandatanganan kerangka perjanjian kerja sama di bidang pendidikan pada Selasa secara daring (15/12). Turut hadir, duta besar Indonesia untuk Kolombia Drs. Priyo Iswanto, M.H. dan duta besar Kolombia untuk Indonesia, Juan Camilo Valencia Gonzalez.

Rektor UMM, Dr. Fauzan M.Pd mengapresiasi jalinan kerja sama antara UMM dan EAFIT. Ia yakin keduanya bisa saling mendukung dan juga bersinergi. Sinergitas inilah yang nanti dapat mempercepat akselerasi kemajuan di perguruan tinggi masing-masing. “Dengan potensi yang dimiliki kedua universitas, kerja sama ini tentu akan memberikan kemajuan dan inovasi baru, terutama di level internasional,” tuturnya dalam sambutan.

Baca juga: Tiga Dosen UMM Berdayakan Masyarakat Melalui Bisnis Kopi

Ia juga menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar formalitas semata. Lebih jauh, bisa ditindaklanjuti dengan  program strategis dan terukur dalam waktu dekat. Ia percaya banyak hal besar yang bisa dilakukan bersama EAFIT mengingat kualitas kedua universitas yang bagus pula.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Rektor EAFIT, Claudia Maria Zea Restrepo juga mengungkapkan kerja sama ini bisa memperkuat hubungan bilateral antara Kolombia dan Indonesia. Khususnya dalam bidang pendidikan tinggi. “Kesepakatan ini dilaksanakan beriringan dengan peringatan 40 tahun hubungan diplomatik Kolombia dan Indonesia. Selain itu juga bertepatan dengan ulang tahun Universidad EAFIT yang ke-60,” imbuhnya.

Maria melihat bahwa UMM dan Universidad EAFIT memiliki banyak kesamaan. Keduanya merupakan perguruan tinggi swasta yang sama-sama sudah melayani di bidang pendidikan selama lebih dari lima puluh tahun. Sudah barang tentu, ia berharap agar kerja sama yang terjalin bisa memberikan kontribusi dalam hubungan kedua universitas dan transformasi masyarakat.

Baca juga: Kembangkan Kampus Merdeka Belajar, UMM Undang Mensesneg

Senada dengan apa yang disampaikan Maria, duta besar Indonesia untuk Kolombia, Drs. Priyo Iswanto, M.H. juga ingin agar penandatanganan ini dapat melengkapi kerjasama pendidikan antar dua negara. Mengingat sampai saat ini hanya terbatas pada beasiswa yang disediakan oleh pemerintah seperti Darmasiswa dan beasiswa lainnya.

Ia juga mengapresiasi proses perundingan yang sangat intensif dan meski masih berada di tengah pandemi. Hal ini tidak lepas dari kemajuan sarana tekonologi dan Informasi. “UMM dan EAFIT sama-sama menyandang status pendidikan berkualitas tinggi. Sudah barang tentu bisa dimulai dengan melaksanaka kegiatan di bidang yang tidak memerlukan biaya dan resource yang tinggi. Kemudian diikuti dengan kegiatan lainnya secara bertahap,” terang Priyo.

Lebih lanjut, Juan Camilo Valencia Gonzalez, duta besar Kolombia untuk Indonesia menganggap kerja sama strategis antara kedua universitas terkemuka ini bisa menjembatani kesenjangan jarak geografis, meningkatkan potensi pertukaran budaya serta akademi. Ia juga berharap perjanjian bebas visa kedua negara mampu memberikan kemudahan dalam hal mobilitas akademik. (wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image