Rektor UMM ketika menerima kunjungan dari Gubernur Lemhannas di UMM (Foto: Haqi Humas) |
Pendidikan yang baik pasti memiliki dasar yang baik pula dengan kurikulum yang tersistematika. Maka, untuk menciptakan program pendidikan yang bagus, Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Adapun kegiatan ini dilakukan pada 7 Desember 2022 lalu di gedung rektorat Kampus Putih.
Andi Widjajanto selaku Gubernur Lemhannas kagum dan senang bisa melakukan benchmarking di UMM. Ia mengatakan bahwa slogan lulus tepat waktu menjadi hal penting dalam pendidikan perguruan tinggi. Menurutnya bukan zamannya lagi perkuliahan melebihi batas empat tahun kuliah. Maka, ia sangat mengapreasisi sistem di UMM yang terus berkembang mengikuti kemajuan teknologi.
Andi, sapaan akrabnya, merasa bahwa CoE adalah program yang dibutuhkan dunia pendidikan saat ini. Terutama untuk menciptakan produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM). Pun sebagai upaya menjadi penopang agar tercipta Indonesia emas 2045.
Baca juga: Mulai Presma hingga Perwakilan ke Korea, Ini Sosok Harisuddin Wisudawan UMM
“Kami berharap kunjungan ini dapat menambah referensi kami dan bekal kurikulum di Lemhannas demi mencetak generasi terbaik,” imbuhnya.
Di sisi lain, Dr. Fauzan, M.Pd selaku Rektor UMM mengatakan bahwa pihaknya memiliki program yang mendukung minat dan bakat dari mahasiswa. Center of Excellence (CoE) merupakan program selama satu semester dengan jaminan siap untuk bekerja. Menariknya
Adapun CoE ini secara sistem berbasis studi, yang mana setiap jurusan di UMM memiliki kelas professional. Program ini dibuka secara umum sehingga mahasiswa yang memiliki hobi berbeda dengan jurusan bisa mengikutinya.
Baca juga: Ubah Anggrek Jadi Pangan, Tim UMM Raih Medali PIMNAS Ke-35
UMM juga selalu mengapresiasi setiap prestasi yang diraih oleh mahasiswa. Karena prestasi yang diraih mahasiswa menggambarkan universitas dimata masyarakat umum. Selain itu, setiap minat dan bakat mahasiswa senantiasa ditampung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
“Dari UKM inilah berbagai kreativitas karya dan prestasi akademik serta non akademik bisa lahir,” terangnya.
Hal serupa juga disampaikan Wakil Rektor IV UMM Dr. Sidik Sunaryo, SH., M.Si., M.Hum. I berharap kunjungan Lemhannas ke UMM dapat memberikan pengetahuan baru untuk menciptakan sistem pendidikan. Semoga UMM dapat menjadi contoh maupun referensi yang baik dalam melahirkan pemimpin.
“Pada kesempatan ini, teman-teman Lemahannas ingin melihat secara langsung proses pendidikan yang ada di Kampus Putih. Harapannya tidak hanya kunjungan saja, tapi juga bisa menjadi jembatan kerjasama untuk kedua belah pihak,” pungkas Sidik. (haq/wil)