Jacklyn bersama Faizin dan kawannya sedang menikmati perahu Bebek di Danau UMM (Foto : Istimewa) |
Pendidikan dan riset menjadi salah satu jalan untuk mengembangkan sebuah negara. Hal itu juga berlaku bagi Indonesi dan Belanda. Hal itu disampaikan oleh Jacklyn Frida Brugge, MA. saat mengisi materi dalam kuliah tamu prodi Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 1 Desember 2022 lalu. Sebelumnya ia juga berkesempatan untuk berkeliling kampus UMM, menaiki bebek viral serta ke candi-candi yang ada. Pun dengan mengunjungi Bromo serta sederet tempar bersejarah di Malang.
Adapun kehadiran Jacklyn adalah bagian penting program UMM untuk mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia. Apalagi ia merupakan pemenang Lomba Puisi Bahasa Indonesia Internasional khusus mahasiswa asing yang diselenggarakan UMM beberapa waktu lalu. Berkat hal itulah, ia diberi hadiah dan beasiswa dari UMM untuk mengunjungi Indonesia untuk belajar banyak tentang bahasa dan budaya yang ada.
“Sebelum datang ke UMM, saya sempat browsing di internet tentang kampus ini. Ternyata banyak hal menarik dan unik. Seperti misalnya UMM yang jadi Kampus Islam terbaik Dunia hingga bebek-bebek viral yang menarik minat saya. Asyiknya lagi saya bisa mencobanya langsung saat hari pertama sampai di Malang,” jelasnya.
Baca Juga : PIMNAS 2022 di UMM Jadi Gelaran Paling Menyenangkan
Dalam kuliah tamu Jacklyn juga sempat memberikan pengetahuan baru tentang hubugan Belanda dan Indonesia. Menurutnya, secara historis Belanda dan Indonesia selalu terhubung satu sama lain. Hubungan diplomatik keduanya juga cukup kuat. Maka menurutnya, tidak salah jika ada banyak orang Indonesia yang belajar di sana. Pun dengan banyaknya beasiswa yang tersedia. Belum lagi komunitas orang Indonesia yang cukup besar serta lingkungan yang multikultural.
“Maka, peluang teman-teman untuk belajar di Belanda sangat terbuka, khususnya Leiden University. Apalagi Leiden juga memiliki tradisi panjang terkait kolaborasi dengan Indonesia. Misalnya saja kampus itu menjadi ranking pertama dalam studi Indonesia. Bahkan pada 2022 ini menjadi usia ke 100 bagi perhimpunan pelajar Indonesia di Belanda,” katanya.
Baca Juga : Bikin Website hingga Branding, Dosen UMM Ajari Penjual Jamu Manfaatkan Digitalisasi
Sementara itu, moderator yang juga dosen PBI UMM Faizin, M.Pd. mengatakan bahwa kuliah tamu ini memiliki sederet tujuan. Salah satunya memberikan wawasan dan terkait internasionalisasi bahasa Indonesia. Pun dengan peluang kolaborasi penelitian untuk mahasiswa dalam rangka menjadikan literatur mutakhir dalam aspek bahasa dan budaya.
“Jadi, nanti saya harap akan ada penelitian mahasiswa yang dilakukan bersama mahasiswa maupun pakar Leiden University. Bahkan mungkin juga dilangsungkan pertuakran mahasiswa maupun upaya melanjutkan studi,” katanya.
Dosen asal Madura ini juga memberikan motivasi untuk lebih mencintai bahasa dan budaya. Hal itu sebagai bentuk akselerasi Internasionalisasi bahasa Indonesia serta memunculkan kajian baru dalam pengembangan bahasa kebanggan masyarakat Indonesia. (wil)