Serunya lomba-lomba tradisional yang diikuti para mahasiswa asing.
|
KEGIATAN International Gathering yang diikuti 540 mahasiswa asing di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) selama tiga hari (8-11/5) diwarnai dengan sejumlah perlombaan, di antaranya yaitu lomba penulisan jurnal bahasa Indonesia, lomba video blog (vlog), dan lomba permainan tradisional.
Dimas Arif Prassetyo, panitia International Gathering menyatakan, perlombaan ini bersifat edukatif, gunanya untuk mengevaluasi hasil pendidikan bahasa, seni dan budaya Indonesia yang dipelajari para mahasiswa asing peserta program Darmasiswa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemdikbud RI). Seluruh peserta telah mempelajari bahasa, seni serta budaya Indonesia selama satu tahun. "Dikemas dengan perlombaan, kita berharap dapat mengevaluasi hasil belajar dengan cara yang lebih menyenangkan," ujar Dimas.
Lomba penulisan jurnal bahasa Indonesia menjadi kompetisi paling bergengsi dan berhadiah paling besar. Mahasiswa program Darmasiswa diwajibkan menuliskan jurnal dalam bahasa Indonesia dengan tema besar "Catatan Darmasiswa: Hidup dan Kehidupan". Mereka diminta menuliskan tentang pengalaman hidup selama satu tahun di Indonesia dan kesan selama mempelajari bahasa, seni serta budaya Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung, bagi mahasiswa yang berhasil menjadi juara akan diberikan hadiah tiket pulang ke negara asal secara gratis. Tidak hanya itu, perlombaan yang digelar oleh Kemdikbud ini akan memberikan hadiah berupa perpanjangan waktu untuk mendalami tentang Indonesia lebih lama lagi. Lebih bagus lagi, sebanyak 21 pemenang yang keluar dalam perlombaan penulisan jurnal ini akan diajak mengeksplor keindahan Indonesia di Raja Ampat dan Papua Barat.
Tak mau kalah, UMM selaku tuan rumah acara penutupan program Darmasiswa juga menginisiasi dua jenis perlombaan lainnya, yaitu lomba vlog dan lomba-lomba permainan tradisional yang terdiri dari lomba bakiak, lomba kata berbisik dan lomba rangku alu. "Kesemuanya memiliki nilai-nilai yang ingin kita lihat setelah mereka belajar selama satu tahun pada program Darmasiswa ini," ungkap Dimas yang juga staff International Relations Office (IRO) UMM.
Tiga perlombaan tersebut dilombakan pada hari kedua, Selasa (9/5) di Heliped UMM. Satu contoh pada lomba kata berbisik. Lomba tersebut menuntut mahasiswa program Darmasiswa untuk mengingat kembali pelajaran Bahasa Indonesia yang sudah dipelajari. "Kami ingin melihat kekompakan setiap universitas, dan juga kita ingin melihat bagaimana hasil belajar Bahasa Indonesianya," ungkapnya.
Lebih meriah lagi, UMM mengadakan perlombaan vlog yang diikuti setiap universitas. Dimas menjelaskan, vlog yang dilombakan terdiri dari tiga kategori yaitu, kategori vlog promosi kuliner di daerah tempat tinggal selama di Indonesia, kategori promosi pariwisata Indonesia dan kategori promosi Indonesia di negara asalnya masing-masing. Hingga saat ini, sudah ada 20 universitas yang mengirimkan vlognya. "Semua video berdurasi satu menit. Video-video itu diunggah di akun instagram UMM yaitu @ummcampus. Penilaiannya dari jumlah likes video tersebut," pungkasnya. (jal/han)