Lulus Skripsi di Semester 6 Berkat Studi Ekskursi di Bangkok

Author : Humas | Senin, 29 Juni 2020 22:26 WIB
Senja Richmasari saat berada di Bangkok. (Foto: Istimewa)

MESKI dalam situasi pandemi Covid-19, Program Studi Pendidikan Guru Sekoah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tetap menggelar ujian skripsi, Senin (15/6). Menariknya, ujian skripsi ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa tingkat akhir seperti pada umumnya, tetapi juga diikuti oleh mahasiswa yang baru berada di semester 6.

Adalah Senja Richmasari, mahasiswa istimewa yang berhasil merampungkan skripsi berjudul “Pengembangan Media Interaktif The Math CAPPYFAM (Cartoon Happy Family) dengan Menggunakan Aplikasi Adobe Flash pada Materi Keliling dan Luas Bangun Datar Kelas 4 Sekolah Dasar” pada semester 6 berkat kegiatan Studi Ekskursi Luar Negeri (SE LN) di Bangkok, Thailand.

Pada 27 Juli hingga 2 Agustus 2019, Senja mengikuti SE LN di Bangkok. Pelaksanaan SE LN pada tanggal yang sudah ditentukan ini merupakan rangkaian dari proses seleksi tingkat Prodi PGSD UMM. Setiap mahasiswa yang akan mengikuti SE LN akan mendapat pembimbing skripsi terlebih dahulu. Sehingga pada saat pelaksanaan di Bangkok, mahasiswa sekaligus mengambil data penelitian skripsi di Sekolah Indonesia Bangkok.

Senja saat mengajar di Bangkok. (Foto: Istimewa)

Baca juga: Tawarkan Geodiplomasi sebagai Internasionalisasi Bahasa

“Setelah menyelesaikan kegiatan tersebut, saya menyusun laporan SE LN yang juga merupakan hasil penelitian dari skripsi saya. Oleh karenanya, tahapan akhir SE LN yang mengantarkan terselesaikannya skripsi saya di semester 6 ini,” terang mahasiswa asal Sidoarjo ini.

SE LN merupakan bagian dari program inovatif SAL-Experience (Student Active Learning Experience) yang dikembangkan Prodi PGSD UMM.  Program ini dibuat dalam rangka mewujudkan belajar yang inovatif, kreatif, bermakna, dan menyenangkan bagi para mahasiswa di setiap mata kuliah. Selain itu, program SAL-experience ini juga untuk mewujudkan program universitas yaitu KTW (Kelulusan Tepat Waktu).

“Universitas memiliki program Kelulusan Tepat Waktu (KTW). Program ini kemudian diterjemahkan ke dalam program SAL-Experince ini yang berfokus pada optimalisasi proses dan output perkuliahan. Dengan kata lain, Program KTW ini diinisiasi dengan adanya kebiasaan budaya ilmiah di kalangan mahasiswa pada saat perkuliahan,” ungkap Kaprodi PGSD UMM, Dyah Worowirastri, S.Pd.,M.Pd.

Baca juga: Bikin 32 UMKM Peternak di Malang Naik Kelas

Banyak manfaat yang diperoleh Senja dari program SE LN. Seperti sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, Senja tidak hanya menyelesaikan program SE LN, tetapi juga mendapatkan pengalaman internasional dan menjadi lulusan pertama pada angkatan 2017.

"Program SE-LN, memberikan berbagai pengalaman di kancah internasional. Saya mendapat kesempatan untuk mengajar, meneliti di sekolah Indonesia Bangkok merupakan pengalaman yang berharga dalam hidup saya. Bimbingan skripsi dan Ujian Skripsi bisa diselesaikan dalam sekali kegiatan. Hingga mengantarkan saya untuk menjadi mahasiswa pertama angkatan 2017 yang sudah Ujian Skripsi. Kali ini saya tinggal menyelesaikan dua mata kuliah lagi di semester 7 untuk bisa lulus sarjana,” tutur  mahasiswa yang meraih IPK 3,93 ini.

Dalam beberapa bulan ke depan, tak kurang dari 35 mahasiswa siap menyusul Senja untuk lulus lebih cepat berkat SAL-Experince dengan produk yang beragam seperti publikasi ilmiah, buku ber-ISBN, HKI, dan konten Youtube. Ini menjadi bukti nyata inovasi-inovasi Prodi PGSD UM mampu mendorong mahasiswa untuk terus berkarya dan mempercepat masa studinya. (fid/can)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image