Mahasiswa Internasional UMM membawakan kisah Malin Kundang dalam gelaran Drama (Foto : Haqi Humas) |
Mahasiswa internasional Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) didorong untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia. Kali ini, Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing (BIPA) UMM menggelar Pentas Drama yang di perankan oleh para mahasiswa internasional. Adapun pentas ini dilaksakan pada hari Jumat (5/8) lalu, bertempat di Laboratorium Drama Pendidikan dan Sastra Indonesia UMM.
Pentas drama kali ini terdiri dari dua kelompok, utama yang masing-masing beranggotakan empat orang membawakan satu kisah. Adapun kisah yang dibawakan adalah kisah Malin Kundang dan Danau Toba. Menariknya, pentas ini menjadi syarat dan ujian pada mata kuliah berbicara bahasa Indonesia.
Baca Juga : LP3A UMM Ajak Orang Tua Gali Potensi Anak
“Pagelaran drama ini menjadi sebuah ujian kelulusan mata kuliah berbicara bahasa Indonesia bagi mahasisa Internasional” ujar kepala BIPA UMM Dr. Arif Budi Wurianto, M.Si.
Arif, sapaan akrabnya mengatakan bahwa selain menjadi syarat kelulusan, pentas ini bertujuan agar mahasiswa asing semkain mahir berbicara dan membaca bahasa Indonesia. Sekaligus belajar bagaimana mengapresiasi dan menghormati budaya Indonesia. Hal ini tentu membantu Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia (RI) dalam mengembangkan program internasionalisasi bahasa dan budaya Indonesia.
Baca Juga : Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM Gelorakan Pertunjukan Teater
Dosen Prodi Pendidikan dan Sastra Indonesia (PBSI) UMM ini berharap setelah adanya pentas drama, mahasiswa internasional UMM bisa lebih mengapresiasi dan mempelajari lebih dalam akan budaya yang ada di UMM ini semakin mengapresiasi dan bangga akan budaya Indonesia. Sehingga ketika mahasiswa internasional ini pulang ke negara asal, dapat membaginya kepada keluarga atau masyarakat di sana sehingga makin dikenal.
Sementara itu, salah satu mahasiswa internasional bernama Syed Khaled, yang berasal dari Afganistan merasa senang bisa membawakan peran Malin Kundang. Menurutnya, pentas ini semakin meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Indonesia. Tentu, ia makin semangat untuk terus mempraktekkan dan memahami bahasa terkait.
“Saya berterimakasih kepada BIPA UMM dan seluruh pengajarnya yang telah membimbing kami dalam belajar bahasa. Ini menjadi hal yang tak terlupakan, pun dengan pentas drama yang sukses digelar,” pungkasnya. (haq/wil)