Walikota Malang, Abah Anton (tengah) bersama stakeholder Malang Post saat membuka M-Teens School Competition 2016 di Graha Cakrawala, Rabu (2/3). Sekretaris Humas UMM, Rina Wahyu Setyaningrum MEd (paling kanan) hadir mewakili UMM dalam pembukaan ini. |
SEBAGAI ajang kreasi pelajar dan sekolah terbesar di Malang Raya, M-Teens School Competition 2016 yang berlangsung di Graha Cakrawala, Rabu (02/03) memberi ruang yang luas bagi para siswa kreatif unjuk potensi. Pada event tersebut, International Relation Office (IRO) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) turut ambil bagian mengenalkan peluang pelajar untuk berkreasi dalam konteks internasional.
Staf IRO UMM, Heru Wibowo mengatakan, UMM memiliki sangat banyak kerjasama internasional yang bisa menjadi motivasi bagi para siswa dalam merancang masa depan pendidikan mereka. “Para siswa kreatif ini pada akhirnya ketika kuliah akan menjadi mahasiswa kreatif. Dalam konteks persaingan internasional, mahasiswa yang kreatif memiliki daya saing lebih,” paparnya.
Heru menjelaskan, UMM membuka peluang bagi mahasiswanya yang memiliki kreativitas atau kemampuan lebih di bidangnya untuk bisa bekerjasama dengan universitas yang ada di luar negeri. “Nanti bisa kita carikan link universitas mana yang bisa diajak kerjasama, misalnya dibidang art (kesenian),” ujarnya.
Apalagi saat ini, lanjut Heru, dengan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) peluang mengembangkan bisnis di sektor ekonomi kreatif sangat menjanjikan. “Jangan sampai kita menutup diri dengan dunia internasional. Kreatifitas yang kita miliki harus ditunjukan tidak hanya pada level nasional saja, tapi juga internasional.”
Stand UMM turut meramaikan gelaran M-Teens School Competition 2016 di Graha Cakrawala. |
Sementara itu, Walikota Malang, Mochamad Anton yang secara resmi membuka acara tersebut mengungkapkan, anak-anak di Indonesia sudah saatnya mampu berbicara banyak di dunia internasional, khususnya bidang kreatif. Melalui ajang ini, ia berharap, lahir anak-anak yang bisa membaca peluang bisnis kreatif dan memunculkan enterpreneur muda yang mampu meningkatkan ekonomi negara.
Oleh karenanya, Abah Anton, sapaan akrabnya menegaskan, pemerintah akan selalu memfasilitasi anak-anak kreatif di Kota Malang. “Pemerintah memiliki kewajiban membuat wadah khusus untuk menyalurkan ide-ide kreatif bagi anak-anak tersebut,” pungkasnya. (gas/han)