Mahasiswa UMM Bikin Aplikasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Cerita Rakyat

Author : Humas | Selasa, 29 September 2020 10:01 WIB
Nurliawati Dide ketua kelompok PKM-KC Citra (Foto: Istimewa)
NILAI karakter dapat diterapkan melalui pemanfaatan kearifan lokal. Salah satunya melalui cerita rakyat. Cerita rakyat merupakan sebuah cerita yang berkembang dalam kehidupan masyarakat yang diceritakan secara turun-temurun dengan pesan moral yang dapat mengembangkan lima karakter nasional. Khususnya pada diri anak, yakni religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, serta integritas.
 
Hal inilah yang melatari sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk membuat media pembelajaran berupa aplikasi mobile berbasis cerita rakyat bernama “Citra” (Cerita Rakyat). Inovasi ini mereka ikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC). Proposal mereka menjadi salah satu proposal dari 55 proposal PKM mahasiswa UMM yang didanai Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) berupa aplikasi mobile berbasis cerita rakyat bernama “Citra” (Cerita Rakyat)
   
Diakui kelompok yang terdiri dari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Informatika ini, aplikasi ini merupakan bentuk penyempurnaan dari aplikasi yang telah ada sebelumnya. Sebelumnya, sajian ceritanya hanya sedikit dan belum dilengkapi dengan dialog dari karakter tokoh. Terdapat sajian cerita rakyat menggunakan video tetapi belum dilengkapi dengan penjelasan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. 
 
Baca juga: Mahasiswa UMM Menangi Kompetisi Perencanaan Bisnis Sosial Kemendikbud
 
“Pembaharuan dalam aplikasi ini diawali dengan pemunculan video pengenalan karakter tokoh terlebih dahulu, yaitu berupa profil agar pemahaman anak dalam menangkap nilai karakter dapat dengan mudah dipahami. Karena tidak semua cerita rakyat langsung menjelaskan tersurat karakter tokoh, namun dijelaskan secara tersirat saja,” kata Nurliawati Dide, ketua kelompok.
 
Oleh karena itu, pembaharuan aplikasi yang dibuat saat ini antara lain: menyajikan cerita-cerita rakyat dari beberapa daerah di Indonesia yang belum banyak diketahui oleh khalayak umum, menampilkan profil atau karakter dari masing-masing tokoh, disajikan pula animasi video dari cerita rakyat, serta deskripsi dari cerita rakyat.
 
Baca juga: Ajak Berani Jujur, Mahasiswa UMM Resmikan KPK Corner
 
“Berdasarkan gambaran tersebut, kami memberikan solusi dengan membuat produk aplikasi dan video pembelajaran berbasis cerita rakyat sebagai input nilai karakter nasional yang telah dicanangkan dalam kurikulum 2013,” ungkap Nurliawati.  
 
Cerita rakyat yang diangkat dalam aplikasi ini yaitu cerita rakyat yang jarang dipublikasikan dengan mengenalkan profil tokoh beserta penggambaran karakter agar pendidikan lima karakter nasional yang diharapkan dapat menarik minat peserta didik. 
 
“Aplikasi Citra juga hadir untuk meminimalisasi degradasi moral yang telah menjamah Indonesia khususnya anak usia 7-12 tahun. Karena masa depan bangsa terletak pada moral generasi penerus bangsa yang akan membawa tongkat kepemimpinan Indonesia di masa depan,” tandas mahasiswa asal Banda Neira, Provinsi Maluku ini. (*can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image