Kelompok Mahasiswa UMM berfoto dengan alat Roaster Kopi ciptaanya (Foto : Istimewa) |
Kafe dan kedai kopi semakin menjamur di Malang dari hari ke hari. Mulai dari kafe bernuansa instagramable sampai ke warung-warung kopi pinggir jalan. Dengan meningkatnya pembelian kopi ini, juga turut meningkatkan kebutuhan akan biji kopi. Untuk membatu para supplier meningkatkan produksi roaster biji kopi, kelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembangkan alat roasting dengan teknologi Thermal Oil Jacket. Alat tersebut diberi nama Smart Roaster Coffe Beans Based Micro Controler.
Menariknya, alat ini diikut sertakan pada Program Kreativitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek (PKM-PI) dan berhasil mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemendikbud Dikti). Dalam programnya, tim ini bermitra dengan Clegoeg Coffee yang merupakan tempat supplier biji kopi di Malang. salah satu anggota tim, Bagas Imam Abdillah, mengatakan bahwa alat roaster buatan mereka tercipta dari kendala-kendala yang dihadapi oleh mitra.
“Setelah beberapa kali melakukan kunjungan terhadap mitra, kami mengetahui bahwa alat roasting yang ada memiliki beberapa kelemahan. Pertama produktifitas alat roasting dirasa masih kurang oleh mitra. Selain itu waktu roastingan biji kopi juga masih tergolong lambat,” ungkap mahasiswa Prodi Teknik Mesin tersebut.
Baca Juga : Footsanityzer Pembersih Kaki Praktis Karya Mahasiswa UMM
Dalam proses pembuatan alat, Bagas dan tim bekerja sama dengan sebuah bengkel untuk membuat tabung. Sementara itu bagian alat yang lain dikerjakan sendiri oleh bagas dan tim. Dalam jangka waktu satu bulan, alat ini sudah siap digunakan oleh mitra. Anak terakhir dari dua bersaudara ini menjelaskan bahwa cara kerja Smart Roaster Coffe Beans Based Micro Controler cukup sederhana.
“Ketika alat di sambungkan dengan listrik, pemanas akan secara otomatis memanaskan oli yang ada di dalam alat. Oli tersebut berfungsi untuk menyebarkan panas secara merata ke seluruh tabung dan mulai meroasting biji kopi. Alat ini juga dilengkapi sensor suhu PT 100 untuk mengetahui kapan alat siap untuk meroasting,” ujar Bagas.
Baca Juga : Dosen UMM Bagikan Tips Investasi bagi Pemula
Alat ini telah digunakan selama satu bulan oleh supplier Clegoeg Coffee. Bagas mengatakan bahwa mitra sangat senang dengan adanya alat roasting ini. Pasalnya alat ini meningkatkan produksi roasting yang awalnya dua kali seminggu menjadi empat kali seminggu. “Selain itu, setelah menggunakan alat ini, pendapatan mitra meningkat 50% dari pendapatan sebelum-sebelumnya,” kata Bagas.
Dalam pelaksanaan PKM, Bagas ditemani tiga anggota lainnya yaitu Gigih Imam Abdillah dan Indra Lesmana Hermawan Iswiyono dari Prodi Teknik sipil serta Diah Yasmin Anggita dari Prodi Ilmu Teknologi Pangan. Bagas mengatakan bahwa kedepannya ia dan tim ingin lebih mengembangkan alat roasting tersebut agar bisa meroasting dengan lebih efisen. “Kami juga ingin mendaftarkan alat ini menjadi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam waktu dekat,” pungkasnya. (wil)