Krim anti kerut kulit untuk segala usia inovasi mahasiswa Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMM (Foto : Istimewa) |
Mempunyai kulit yang cantik dan sehat memang impian setiap orang, namun saat ini peningkatan kadar radikal bebas pada kulit menyebabkan penuaan dini yang menjadi masalah penting bagi kulit. Melihat keresahan tersebut, Tim Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan inovasi untuk mencegah proses penuaan pada kulit dengan membuat produk kecantikan yang memanfaatkan antioksidan.
Menariknya, inovasi itu lolos dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dari kemendikbud Ristek. Dan sudah diuji cobakan dan mendapatkan hasil yang maksimal, kerutan yang dimiliki remaja mulai memudar dari tujuh hari pemakaian.
Baca juga : Konsulat Kehormatan Italia kunjungi UMM, Siap Bangun Kerjasama
Mereka yakni Fitrotun Nazizah, Febri Nadirsyah Zaini, Qurrotul Aini, Angelica Lily Kusuma, dan Sa’idah Nur Halisa yang merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UMM. Fitrotun Nazizah menjelaskan bahwa mereka menggunakan Glutation yang menjadi antioksida sebagai bahan utama. Hal itu mengingat bahwa kandungan yang dimiliki efektif untuk menghilangkan radikal bebas dan melindungi tubuh dari zat polutan
“Glutation juga baik untuk mengurangi kerutan, bintik hitam, dan untuk penyerapan ke kulit lebih mudah karena ditambahkan dengan bantuan dari sistem penghantaran, yang mana permeabilitasnya yang rendah” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sistem penghantaran yang dimaksud itu menggunakan beberapa bahan aktif untuk menembus stratum korneum dengan baik, yaitu phospholipid, surfaktan, dan sodium hyaluronate. Karena struktur penghantarnya yang terbuat dari polimer, membuat sistem penghantaran dengan sodium hialuronat dapat mengendalikan pelepasan bahan aktif lebih efektif dibandingkan vesikel lainnya.
Baca juga : Alumnus Kehutanan UMM, Kini Sukses Berkarir di Perusahaan Tambang
“Dalam pengujian produk, hyalub transfersom glutation menjadi variabel bebas dan uji stabilitas dengan menggunakan metode cycling test menjadi variabel terikat. Sehingga dari sana kami memiliki hasil bahwa hyalub transfersom memiliki kandungan glutation sebagai bahan aktif yang mempunyai formula paling optimal untuk menjadi krim anti kerut” jelas Pipit.
Hebatnya lagi, inovasi yang mereka buat hingga saat ini belum pernah ada penelitian yang mengangkat objek krim dengan menggunakan sistem penghantaran. Dengan adanya inovasi tersebut, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam merawat kulit dengan menggunakan krim yang mengandung bahan alami dan tetap aman digunakan untuk semua kalangan usia.
“sekarang banyak produk kecantikan yang beredar dipasaran, masyarakat harus bisa lebih selektif dalam memilih produk tersebut. Terlebih lagi saat ini polusi juga sangatlah banyak, maka harus lebih intensif dalam menjaga kesehatan kulit,” pesannya. (ri/faq)