Mahasiswa UMM Edukasi Warga Pembuatan Jamu

Author : Humas | Jum'at, 07 Agustus 2020 15:58 WIB
Proses pembuatan jamu rempah-rempah oleh mahasiswa UMM (Foto: Istimewa)
MAHASISWA Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri melalui program kerjanya memberikan edukasi pembuatan jamu rempah-rempah dan pembuatan masker kain bersama kelompok Dasawisma Rt 15 dan Rt 16 di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang (3-4/8).
 
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 33 itu yakni Else Dyah Maya Saputri, Annisa Dyah Febrianti, Rizkika Dwi Meilinda, Risma Ilmi Fazila, dan Karina Putri Ramadhany dengan dosen pembimbing lapang Ary Bakhtiar, SP.,M.Si. mengusung tema  “Edukasi Masa Transisi New Normal di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang”. 
 
“Pada masa transisi new normal, edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini sangat penting,” ungkap Else Dyah koordinator PMM Bhaktimu Negeri dihubungi Rabu (5/8).
 
Baca juga: UMM Runner Up PTS Terbanyak Peroleh Pendanaan PKM
 
Edukasi yang dilakukan oleh mereka tergolong menarik, yakni dengan mengajak kelompok Dasawisma untuk membuat jamu rempah-rempah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan pembuatan masker kain 2 lapis. 
 
Bahan yang digunakan untuk membuat jamu yaitu kunir, jahe, temulawak, sereh dan gula merah. Cara pembuatannya sangat mudah, yaitu potong-potong kecil semua rempah kemudian ditumbuk kasar lalu masukkan kedalam air yang mendidih, tunggu beberapa menit sampai tercium aroma khas jamu selanjutnya koreksi rasa dan jamu siap disajikan. Untuk takarannya setiap 500 ml air dibutuhkan masing-masing rempah 2 ruas. Begitu acara dimulai, warga terlihat sangat antusias mendengarkan arahan dari mahasiswa PMM.
 
Baca juga: Tim Mahasiswa UMM Lolos Pendanaan Pemberdayaan Desa Kemendikbud RI
 
Sementara, bahan yang digunakan untuk membuat masker ini tergolong sederhana, yaitu kain (bisa menggunakan kain perca), jarum, benang dan elastis. 
 
Kegiatan pembuatan masker dimulai dengan membuat pola masker terlebih dahulu, menggunting pola, dan menjahit pola menggunakan tangan. Semua bahan yang diperlukan sudah disediakan oleh mahasiswa PMM. 
 
“Diharapkan dengan adanya pelatihan ini warga dapat mengetahui betapa pentingnya menggunakan masker kain 2 lapis pada masa pandemi ini,” pungkas Else. (*/can)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image