Mahasiswa UMM Ini Lulus tanpa Skripsi berkat Publikasi Jurnal

Author : Humas | Jum'at, 27 Agustus 2021 09:03 WIB
Tiga mahasiswa Manajemen UMM yang lulus tanpa skripsi. (Foto: Istimewa)

Banyak jalan menuju Roma. Peribahasa tersebut cocok disematkan untuk tiga mahasiswa  Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). M. Fitrah Ashary Bangun, Andhika Rahmat, dan Igo Ilham Hilabi mampu lulus kuliah tanpa skripsi berkat publikasi ilmiah yang mereka rampungkan bulan lalu. Hal itu dapat terlaksana berkat kebijakan Prodi yang memperbolehkan mahasiswa untuk mengganti skripsi dengan publikasi jurnal bereputasi.

 
Salah satu dosen pembimbing, Dr. R. Iqbal Robbie, S.E., M.M, mengatakan bahwa memperbanyak pilihan tugas akhir sudah dilakukan Prodi Manajemen sejak beberapa tahun lalu. Dalam proses pengajuan, tugas akhir jurnal hampir sama dengan skripsi yaitu mahasiswa harus mengajukan  Surat Keputusan (SK) pembimbing, melakukan bimbingan dengan dosen dalam proses pengerjaan jurnal, dan terakhir melakukan verifikasi ketika jurnal telah diterbitkan.
 
“Perbedaan paling mencolok dari jurnal dan skripsi ada di bagian publikasi. Jurnal mengharuskan naskah penelitian mahasiswa untuk dipublish minimal pada jurnal akreditasi nasional peringkat (Sinta) dua dan jurnal internasional bereputasi. Dibanding skripsi, jurnal lebih ringkas dalam proses penulisan,” ujar dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.
 
Lebih lanjut, Iqbal mengatakan bahwa ada tiga mahasiswa yang jurnalnya terverifikasi dan berhasil lulus tanpa skripsi  dalam satu semester ini. Mereka mampu mempublish karyanya pad jurnal Shinta 2. Uniknya ketiga mahasiswa ini telah mempersiapkan jurnal jauh-jauh hari sebelum mereka memperoleh SK pembimbing. Hal tersebut mempersingkat proses pengerjaan yang mereka lakukan.
 
“Keberadaan TA jurnal ini sangat bagus karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik. Oleh karenanya, kami mendorong mahasiswa untuk memproduksi jurnal sebelum menginjak semester akhir,” kata dosen kelahiran Pamekasan tersebut.
 
Disisi lain, Andhika salah satu mahasiswa yang lulus tanpa skripsi mengatakan bahwa pegerjaan jurnal ini tergolong singkat. Penulisannya sendiri hanya memakan waktu dua minggu. Sementara proses publikasi dan verifikasi jurnal memakan waktu tiga bulan.
 
“Saya tertarik mencoba tugas akhir jurnal karena konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya. Selain itu saya sudah mempelajari kasus untuk jurnal saya sejak menjadi mahasiswa baru. Hal tersebut memudahkan saya dalam proses pengerjaan TA,” ungkap mahasiswa asal Ternate tersebut.
 
Kedepannya, Andhika berharap kampus bisa mendorong mahasiswa untuk berani berkarya melalui TA jurnal. Di sisi lain para mahasiswa juga diharapkan bisa mengerti bahwa menulis jurnal itu sangat menarik. “Jika kedua hal tersebut dapat tercipta, maka akan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak. Baik dalam penyelesaian tugas akhir kuliah maupun akreditasi jurusan,” pungkasnya. (syi/wil)
Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image