Aldo pada salah satu penampilan di suatu lomba musik nasional (Foto : Istimewa) |
Sejatinya Musik adalah sebuah seni atau ciptaan yang mempersatukan tanpa memandang suku atau bangsa. Hal tersebut diucapkan oleh Muhammad Yusuf Al Qodri, mahasiswa Ilmu Komunikasi (Ikom) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ia berhasil meraih juara terbaik Cipta Jingle pada lomba yang diselenggarakan oleh Kementrian Keuangan (Kemekeu) Republik Indonesia (RI) pada November 2022.
Aldo, sapaan akrabnya, bercerita bahwa ketertarikannya akan musik muncul sejak sekolah dasar. Menariknya, ia menyukai musik yang ditampilan di sinetron-sinetron televisi. Apalagi tiap sinetron memiliki lagunya sendiri dan menggambarkan bagaimana cerita sinetron terkait. Itulah titik di mana Aldo mulai belajar secara otodidak bermain musik dan menulis lirik lagu.
Baca Juga : Lomba Puisi Bahasa Indonesia UMM, Datangkan Mahasiswa dari Belanda
“Saat itu, saya merasa bahwa sinetron-sinteron itu keren karena memiliki gaya musik dan lagunya sendiri. Untuk menunjang hobi, saya juga sempat ikut sekolah musik di Jogja Audio School selama tiga bulan,” katanya.
Mahasiswa asal Lumajang tersebut mengaku butuh sepuluh hari untuk menciptakan jingle. Sempat terkendala inspirasi, ia akhrinya membawa recorder ke mana-mana. Hal itu dilakukan agar ide yang muncul bisa segera direkam dan tidak hilang. Beruntung ia memiliki support system yang baik. Keluarga yang slelau mendukung hobinya dan teman-teman yang senantiasa memberikan masukan.
Ia juga bersyukur memilih UMM sebagai tempatnya belajar. Selain kurikulum dan layanan pendidikannya yang apik, ia menilai Kampus Putih senantiasa mendukung potensi yang dimiliki masing-masing mahasiswa. Termasuk musik yang menjadi tempat kreativitas Aldo selama ini.
Baca Juga : Lindungi Ide, Dosen UMM Raih Penghargaan di Patent Draft Kemenkumham
“Saya sering cemas apakah jingle yang saya ciptakan sudah enak didengar atau belum. Apakah musik yang saya menarik bagi banyak khayalak. Tapi berkat dukungan dari berbagai pihak, semua halangan bisa saya lalui,” katanya.
Mahasiswa yang mahir bermain piano, gitar, dan saksofon ini berharap prestasi ini menjadi bahan bakarnya untuk kembali mencetak prestasi di masa depan. Ia juga ingin bisa segera merilis album yang ia susun sendiri, targetnya yakni pada Desember.”Musik seringkali menjadi tempat pelarian anak muda. Musik bisa mengobati kekecewaan, menemani suka cita, dan bahkan bisa menjadi motivasi untuk berprestasi,” pungkasnya. (haq/wil)