Mahasiswa UMM Menangkan Penghargaan di Konferensi Internasional Berkat Isu Lingkungan

Author : Humas | Jum'at, 09 April 2021 10:53 WIB
Fadillah Ahmad Nur ketika menghadiri Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2021 di Turki (Foto: Istimewa)

Angkat isu lingkungan, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) harumkan nama kampus di kancah Internasional. Fadillah Ahmad Nur  berhasil meraih The Honorable Mention Project pada Konferensi Internasional Istanbul Youth Summit 2021. Konferensi tersebut berlangsung dari tanggal 22-25 Maret dan diikuti oleh 132 pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara.

The Honorable Mention Project merupakan penghargaan penghormatan terhadap project yang membahas tentang isu terkini di dunia. Adil, sapaan akrabnya berkata bahwa pada acara tersebut ia dan tim membentuk social project bernama Action.id (climate change organization).

“Seperti yang kita tahu, masalah tentang lingkungan telah menjadi isu global yang sulit teratasi. Karena hal itu, kami memberi solusi untuk membentuk sebuah organisasi yang bergerak di bidang lingkungan. Organisasi tersebut kami beri nama Action.id,” ujar mahasiswa Pendidikan Agama Islam tersebut.

Baca juga : Kuliah Umum Era Disrupsi, Rentetan Student Day Yang Menginspirasi

Lebih lanjut, Adil menjelaskan beberapa program yang ada di Action.id tersebut. Program unggulan dalam projek tersebut bernama Action Challenge. Program ini akan berisi lomba mengenai inovasi dan teknologi terbarukan untuk mengatasi masalah lingkungan dan perubahan iklim.

“Selain program unggulan tersebut ada beberapa program lainnya seperti open volunteer untuk melakukan pelestarian alam, membuka donasi untuk membantu sosok-sosok inspiratif yang kurang terekspos. Selain itu juga membantu UMKM dalam menjual barang ramah lingkungan serta sesi sharing melalui webinar,” jelas mahasiswa asal Sumbawa tersebut.

Baca juga : Giat Bantu Daerah Kekurangan Air, Markas Dakwah UMM Bangun Sumur

Adil berkata bahwa perjuangan untuk sampai di konferensi tersebut sangat luar biasa. Mulai dari  pendaftaran hingga mencari dan mendapatkan sponsor sendiri untuk berangkat ke Turki. “Ketika sampai di Turki, saya harus segera beradaptasi dengan iklim serta makanannya. Meskipun tidak mudah, tapi saya sangat bersyukur karena banyak orang yang mendukung saya, terutama orang tua dan keluarga,” kata anak pertama dari tiga bersaudara itu.

Saat ini Adil telah kembali ke Malang setelah menjalani karantina selama dua minggu di Jakarta. Adil mengungkapkan bahwa dirinya akan fokus ke Non-Governmental Organization (NGO) bidang pendidikan yang dirintisnya di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Pendidikan di NTB menempati peringkat kedua terbawah di seluruh provinsi di Indonesia. karena hal tersebut, saya dan teman-teman membentuk organisasi bernama Sasambo Youth Education (SYE). Saya harap dengan apa yang saya lakukan sekarang dapat meningkatkan kualitas pendidikan di NTB kedepannya,”  tandasnya. (syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image