Mahasiswa UMM Pamerkan Tarian Tradisional pada Tong Tong Fair di Belanda
Author : Humas | Selasa, 12 Juni 2018 13:05 WIB
|
Venska bangga memamerkan budya Indonesia di Tong Tong Fair, Belanda |
Indonesia terkenal sebagai negara kepulauan yang kaya akan budaya. Banyaknya kebudayaan yang dimiliki, perlu dilestarikan utamanya melalui generasi muda sebagai penerus bangsa. Venska Natasha Olivia contohnya, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang (FH UMM) ini menjadi salah satu perwakilan Duta Budaya Indonesia di Belanda berkat prestasinya sebagai Runner Up Roro dalam ajang pemilihan Joko Roro Kabupaten Malang Tahun 2018.
Dalam kegiatan bertajuk Tong Tong Fair 2018 yang berlangsung di Den Haag pada (22/5-3/6) lalu, Venska berkesempatan unjuk gigi bersama dengan empat rekan lain yang merupakan Joko Roro Kabupaten Malang. Mereka menampilkan tari-tarian tradisional Indonesia khususnya yang berasal dari Jawa Timur seperti Tari Rancak Malangan, Tari Remo, Tari Topeng Bapang dan Tari Gading Alit.
"Ketika menari di atas pentas yang ditonton banyak orang asing membuat saya bangga. Respon antusias dari mereka semakin membuat saya bersemangat menampilkan yang terbaik," tuturnya bangga Selasa(12/6).
Selama satu minggu (22-27/5), Venska dan perwakilan lainnya tidak hanya menampilkan berbagai budaya Indonesia lewat tarian. Mereka juga membuka stand budaya yang menjual beragam jenis kain batik malangan dan kuliner khas yang tidak dapat dijumpai di negeri Belanda.
"Karena saat festival itu kita pakai pakaian tradisional lengkap dengan riasan dan sanggul bagi perempuan, banyak warga Belanda tertarik hingga banyak yang meminta untuk foto bersama," jelasnya.
Menurutnya, melalui festival budaya ini banyak masyarakat Indonesia yang tinggal di Belanda bisa bernostalgia dengan suasana Indonesia khususnya melalui makanan yang disajikan. Selain itu, masyarakat Belanda pun dapat melihat betapa beragamnya budaya negeri kepulaun terbesar di dunia ini.
"Tidak hanya orang Indonesia yang menikmati gelaran festival ini, tapi orang-orang Belanda juga banyak yang tertarik untuk tahu lebih dalam tentang kebudayaan kita," tambahnya.
Pembina UKM Putra-Putri Kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Shinta Ayu Purnamawati, S.H, M. H, mengaku bangga dengan apa yang dicapai oleh mahasiswanya ini. "Semoga ini bisa memicu mahasiswa lain dan anak muda secara umum untuk bisa ikut serta menunjukkan bakat sekaligus mempromosikan dan melestarikan budaya bangsa,"urainya.
Tong Tong Fair merupakan festival untuk budaya Indonesia yang digelar oleh Yayasan Tong Tong. Festival ini diadakan setiap tahunnya di Belanda dan tahun ini merupakan gelaran yang ke-60. Festival ini digelar sebagai bentuk ekspresi kebudayaan Hindia Belanda, sebagai bentuk perayaan kesuksesan migrasi WNI ke Belanda.
(Humas UMM)
Shared:
Komentar