Pasang Alat Cuci Tangan Sistem Injak di Area Publik
Author : Humas | Selasa, 06 Oktober 2020 14:28 WIB
|
Fasilitas cuci tangan portabel yang dioperasikan dengan cara diinjak oleh Mahasiswa PMM UMM di desa Kepuharjo, Karangploso, Malang (Foto: Istimewa) |
MENCUCI tangan merupakan langkah dalam mencegah penularan virus Corona. Namun tidak bisa dipastikan tangan akan sepenuhnya bersih sehabis dicuci. Nyatanya banyak orang yang mencuci tangan dengan tetap menyentuh permukaan kran. Sedangkan kita tidak tahu bakteri apa saja yang menempel pada permukaan kran tersebut.
Melihat kondisi tersebut mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di desa Kepuharjo, Karangploso, Malang pada Selasa (29/9). Mahasiswa UMM mengadakan program kerja yaitu membuat fasilitas cuci tangan portabel yang dioperasikan dengan cara diinjak dan mensosialisasikan kepada warga tentang tata cara penggunaanya.
“Saya senang sekali karena sudah dibuatkan tempat cuci tangan portabel dengan sistem injak untuk warga Kepuharjo yang sebelumnya masih menggunakan tangan. Warga di RT saya menjadi lebih rajin mencuci tangan,” tutur Adhim selaku Ketua RT 18.
Fasilitas cuci tangan portabel ini merupakan solusi yang tepat dalam mencegah penyebaran COVID-19. Dikarenakan fasilitas cuci tangan ini di operasikan dengan cara diinjak, sehingga tangan tidak perlu menyentuh permukaan kran. Fasilitas cuci tangan ini sudah dilengkapi dengan sabun cair dan juga poster informasi cara mencuci tangan yang benar. Dan akan dipasang di tiga tempat di RT 18 Desa Kepuharjo.
Ananto, selaku anggota PKK mengatakan bahwa tempat cuci tangan portabel ini sangat ergonomis, karena mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bisa menggunakannya. Disebutnya, desain tempat cuci tangan portable ini sangat bagus dan juga penggunaan air menjadi lebih irit.
“Terimakasih sudah membantu warga disini. Dengan adanya tempat cuci tangan portabel ini semoga bisa memutus mata rantai COVID-19” Tutur Rita, warga RT.18. (*/can)
Shared:
Komentar