Melalui Kampus Mengajar, Mahasiswa Psikologi Baktikan Diri ke Penjuru Negeri

Author : Humas | Kamis, 25 Maret 2021 13:44 WIB
Mahasiswa Fakultas Psikologi mengikuti program kampus mengajar (Foto: Istimewa)

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tak pernah berhenti untuk melakukan pengabdian ke masyarakat. Kali ini, sebanyak 39 orang mahasiswa Fakultas Psikologi mengikuti program kampus mengajar angkatan satu tahun 2021. Mereka terpilih setelah melalui seleksi tingkat nasional di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Ditjen Dikti). Jumlah mahasiswa Fakultas Psikologi yang lolos seleksi ini juga menjadi yang terbanyak dibandingkan fakultas lain di UMM.

Melalui program kampus mengajar, mahasiswa diberi kesempatan belajar dan mengembangkan diri dengan berkolaborasi bersama guru. Baik dalam proses pembelajaran, mengembangkan teknologi dalam belajar, serta administrasi sekolah di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Hasil dari kegiatan tersebut akan dikonversikan menjadi penilaian pada mata kuliah di program studi masing-masing sejumlah 12 Satuan Kredit Semester (SKS).

Baca Juga : LC Gelar Kelulusan Program Bahasa Inggris

Ditanya ihwal program tersebut,  Kepala Program Studi Psikologi UMM, Susanti Prasetyaningrum, S.Psi., M.Psi., mengaku bersyukur dan menyambut baik pengumuman sejumlah mahasiswa yang lolos program kampus mengajar. Program itu juga menjadi salah satu agenda di dalam kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Alhamdulillah, mahasiswa kami banyak yang terpilih. Tentu ini tidak lepas dari proses seleksi dan pembekalan yang dilakukan oleh prodi terhadap mahasiswa. Secara teknis prodi juga harus menyeleksi mata kuliah apa saja yang semester genap (IV) ini diambil mahasiswa. Seleksi mata kuliah yang akan dikonversikan tidak hanya dilihat dari bobot SKS, tapi juga kesesuaian dengan program yang terkait,” ungkap Santi.

Lebih lanjut, para mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar ini akan di kirim ke berbagai penjuru negeri. Firdausi Muhammad Akhmad merupakan satu dari 38 mahasiswa yang terpilih. Ia nantinya akan ditempatkan di SDN Kurungan Bassi, Mamuju, Sulawesi Barat. Daus menyadari bahwa tanggung jawab dan tantangan mengikuti kegiatan ini sebenarnya cukup berat, mengingat Ia berada pada daerah yang juga baru saja diguncang bencana gempa Januari lalu. Namun, dibalik perasaan getirnya Ia mengaku mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Baca juga : Sambut Bulan Suci Ramadan, Dosen UMM Terbitkan Buku

“Meski demikian, saya tetap harus melaksanakannya dengan baik. Saya ingin kembali mengabdi ke tanah kelahiran saya, berbuat banyak dan melihat para penerus tanah Mamuju ini lebih baik”, pungkas Daus.

Beberapa waktu lalu seluruh peserta kampus mengajar angkatan I tahun 2021 telah mendapatkan materi pembekalan lanjutan yang diberikan oleh Dirjen Dikti. Materi ini berkaitan tentang konsep pedagogi sekolah dasar, pembelajaran jarak jauh, strategi kreatif belajar luring dan daring. Khusus mahasiswa psikologi UMM, mereka tidak hanya sekedar mengajar tetapi juga mengaplikasikan metode dan teknik-teknik asesmen psikologi. Menganalisis permasalahan perilaku yang ada di sekolah dan mengaplikasikan teknik intervensi untuk perubahan perilaku. (*/syi/wil)

Shared:

Komentar

Tambahkan Komentar


characters left

CAPTCHA Image