KEHADIRAN Menteri Perindustrian RI, Ir Airlangga Hartarto MBA MMT, pada perhelatan Wisuda Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ke-86 (25/11) di UMM Dome, menjadi motivasi berharga bagi 1.406 wisudawan-wisudawati yang akan memasuki dunia industri. Apalagi, menurut Airlangga, Indonesia tengah menyongsong revolusi industri keempat.
Dalam kaitan ini, Airlangga menyinggung salah satu prestasi yang baru-baru ini diraih UMM, yakni keberhasilan Tim Robot UMM menjuarai kontes robot internasional pada Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) di Amerika Serikat. Ia berpendapat, prestasi itu merupakan modal penting UMM memasuki revolusi industri keempat tersebut. Revolusi yang ditandainya dengan fenomena di mana internet menjadi bagian integral dari proses industri.
“Prestasi ini adalah langkah awal. Saya berharap UMM dapat menjadikan prestasi ini sebagai fondasi dibangunnya pusat inovasi robotik. Karena revolusi industri keempat ini sangat erat kaitannya dengan otomatisasi,” tutur peraih Australian Alumni Award for Entrepreneurship pada 2009 ini.
Menurut Airlangga, saat ini, dalam upaya menghadapi revolusi industri keempat, Indonesia dalam proporsi ekonominya dapat kategorikan sebagai negara industri, karena sektor industri Indonesia adalah penyumbang terbesar bagi perekonomian. Lebih dari 20% ekonomi Indonesia berasal dari sektor Industri. “Dengan kontribusi tersebut, Indonesia telah masuk dalam 10 besar dunia. Sejajar dengan Brazil dan Inggris serta lebih besar dari Rusia. Bahkan, bila kita mengacu kepada presentase saja, maka Indonesia berada di atas Amerika”, tegasnya.
Kehadiran Menteri Perindustrian ini, diharapkan Rektor UMM Fauzan, dapat menginspirasi lulusan UMM agar bisa bersaing di pasar industri nasional dan global. Fauzan juga berharap, jika nantinya mereka sukses agar tak lupa pada UMM. “Ke Bangkalan membeli teri, tinggal ikan wader cukup dipepes. Selamat jalan wisudawan wisudawati, jangan lupa almamater kalau sudah sukses,” kata Fauzan sembari berpantun.
Dalam gelaran wisuda ini juga dilakukan penandatangan memorandum of understanding (MoU) antara UMM dengan Mate-Care CoLtd, asosiasi rumah sakit yang berpusat di Jepang. Inti dari MoU tersebut adalah Mate-Care akan memberdayakan lulusan keperawatan UMM di rumah sakit lansia di Jepang. Selain itu, juga dilakukan penyerahan sertifikasi akreditasi dari Kepala Badan Sertifikasi Nasional Prof Dr Ir Bambang Prasetya MSc serta Koordinator Kopertis Wilayah VII Prof Dr Ir Suprapto DEA. (iel/han)