Mobil KaCa turun ke penyitas gempa di Dampit Malang (Foto: Wildan/Humas) |
Gempa yang terjadi di Malang Selatan beberapa waktu lalu masih menyisakan pilu. Bantuan demi bantuan juga terus mengalir demi kemanusiaan. Melihat hal itu, Mobil KaCa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) juga mengambil peran dan berangkat menuju lokasi pada Kamis (15/4). Salah satunya ke Desa Pamotan, Kecamatan Dampit, Malang. Agenda hiburan bagi anak-anak dengan bercerita kisah dan bermain ini merupakan bagian dari rangkaian program UMM Ramadan Berbagi.
Anak-anak yang datang terlihat antusias saat Mobil KaCa datang. Beberapa terlihat sibuk memilih buku. Sementara lainnya asyik melihat satu dua tayangan di layar. Usai membaca buku, mereka juga diajak untuk mengikuti kisah Momo dan Jojo.
Baca juga : Bahas Masalah Ketenagakerjaan, UMM Hadirkan Direktur Eksekutif Program Prakerja
Tidak ketinggalan permainan-permainan seperti Rangku Alu, Hulahup serta memindahkan bola dengan tali juga membuat mereka asyik. "Tentu kami berharap hiburan yang kami sediakan bisa membuat anak-anak kembali ceria seperti biasanya," ungkap Nurul Hamidah, salah satu Tim Mobil KaCa UMM.
Di kesempatan yang sama, Sugeng Isdianto selaku Ketua RT 04 RW 04 Desa Pamotan menjelaskan bahwa usai gempa, anak-anak terlihat murung dan sedih. Tidak jarang mereka menangis dan bingung akan situasi yang terjadi.
Untungnya banyak bantuan datang dan menghibur. Isdianto juga merasa senang saat melihat anak-anak kembali ceria dan bahagia saat Mobil KaCa datang. "Bahagia rasanya melihat mereka kembali ketawa-ketawa. Semoga bisa segera membaik dan beraktifitas seperti sedia kala," harapnya.
Baca juga : Mahasiswa PBA Raih Juara Satu Lomba Ghina' Araby
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sinta Oktavia, salah satu orang tua. Ia mengungkapkan bahwa anak-anak masih trauma dengan bencana gempa yang terjadi. Mereka mudah panik dan menangis.
Meski begitu, ia sangat senang ketika tim bantuan dari berbagai pihak datang dan menghibur mereka. "Kegiatan-kegiatan seperti ini penting sekali bagi anak-anak. Terutama mereka yang berusia di bawah 5 tahun. Berbagai hiburan yang ada juga bisa membantu melupakan memori-memori buruk yang dialami beberapa waktu lalu. Semoga mereka bisa kembali ceria," harap Sinta. (wil)