Para mahasiswa STAB tengah berdiskusi tentang buku yang diambil dari Mobil KaCa UMM. (Foto: Mirza/Humas) |
Semangat inklusif Mobil Kamis Membaca (KaCa) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) terus digalakkan. Kali ini Mobil KaCa UMM mengaspal Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Kertarajasa, Kota Batu. Kali ini, mengadakan kelas Public Speaking dan Bercerita Melalui Video Blog (Vlog).
“Harus jadi diri sendiri dan menyampaikan pesan dengan cara yang menarik,” ungkap Syahrin Pertiwi saat menanggapi pertanyaan salah satu peserta pada sharing session Mobil Kamis Membaca (KaCa) di STAB Kertarajasa, Kamis (27/2).
Public Speaking, terusnya, merupakan hal yang penting untuk dimiliki setiap orang. Tanpa Public Speaking, seseorang akan kesulitan menyampaikan gagasannya. Public Speaking juga sangat dianjurkan untuk dikuasai oleh para profesional yang akan sering menghadapi masyarakat.
Baca juga: Mobil KaCa UMM Latih Penghuni Lapas Wanita Product Photography sampai Jadi Barista
Pada sesi Bercerita Melalui Vlog, peserta diajari untuk membuat berbagai konten positif di media sosial bersama Mirza Bareza, content creator UMM. “Ceritakan berbagai hal positif melalui Vlog, karena semua orang punya ceritanya masing-masing. Perkara menarik tidaknya, bisa diasah melalui proses,” tutur Mirza.
Selain itu, para mahasiswa juga diberi waktu khusus untuk memilih bacaan yang dikoleksi oleh Mobil KaCa. Seluruh sisi mobil sesak karena antusiasme para mahasiswa yang ingin segera memilih buku. Mulai buku sejarah, komik, hingga ensiklopedia.
Baca juga: Fresh Ijtihad CMM UMM untuk Tuntaskan Persoalan Kebangsaan
Bramantio Bagus Prasojo, salah satu mahasiswa STAB Kertarajasa mengaku senang kedatangan Mobil KaCa UMM ke kampusnya. “Materi-materi yang dibawakan hari ini belum pernah saya dapatkan sebelumnya, semoga kolaborasi bersama UMM bisa terus terjalin,” harapnya.
Muhammad Isnaini, Sekretaris Humas dan Protokoler UMM mengungkapkan jika kunjungan serupa akan terus digalakkan demi menjalin dan menjaga hubungan baik antar agama. “UMM punya semangat dari Muhammadiyah untuk bangsa, jadi siapapun diharapkan bisa merasakan semangat kami,” tandasnya. (mir/can)