Nixon, mahasiswa UMM yang kini miliki ribuan follower di Tiktok. (Foto: Istimewa) |
Berawal dari hobinya membuat konten komedi, Nixon Farrel Mahatma, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini berhasil menapaki jalan menjadi seorang influencer Tiktok. Nixon, sapaan akrabnya bercerita bahwa ia mulai membuat konten Tiktok pertamanya saat aplikasi tersebut masih belum terkenal seperti sekarang.
“Pada 2019 Tiktok merupakan aplikasi sosial media yang masih baru. Jadi, saya membuat konten komedi di Tiktok hanya karena penasaran ingin mencoba aplikasi tersebut. Saya sama sekali tidak menyangka kalau konten itu akan ditonton banyak orang dan masuk For Your Page (FYP),” ungkap mahasiswa Ilmu Komunikasi tersebut.
Lebih lanjut, Nixon menceritakan bahwa akun tiktoknya makin berkembang ketika ia mulai memfokuskan diri untuk membuat konten review cafe dan foodies yang ada di Kota Malang. Anak terakhir dari empat bersaudara tersebut mengatakan bahwa perpindahannya dari konten komedi ke review cafe dan foodies juga merupakan sebuah kebetulan.
“Saat saya masih membuat konten komedi di Tiktok, saya juga magang sebagai marketing di salah satu kafe di Malang. Untuk menghemat uang promosi, saya akhirnya menggunakan akun Tiktok saya untuk mengenalkan cafe tersebut ke masyarakat. Tak disangka konten review itu menjadi viral dan masuk ke FYP Tiktok berkali-kali,” ujar Nixon.
Setelah beberapa konten reviewnya viral, Nixon mulai memfokuskan diri untuk mengenalkan kuliner Malang kepada masyarakat luas. Kini, ia memiliki 64,3 ribu follower Tiktok dan lebih dari lima ribu follower di Instagram. Nixon mengungkapkan bahwa dalam sehari ia bisa membuat dua sampai tiga konten review cafe dan foodies. “Selain mengenalkan kuliner Malang ke masyarakat, dengan pembuatan konten ini saya juga ingin membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Malang untuk mempromosikan produknya. Dengan begitu, saya juga bisa memberikan manfaat ke sesama,” kata Nixon.
Meski sibuk membuat konten, Nixon tidak pernah mengesampingkan pendidikannya. Ia mengaku bahwa pemberlakuan kuliah online karena pandemi sangat membantunya untuk mengatur jadwal. Kegiatan kuliah bisa ia lakukan di mana pun, bahkan di sela-sela waktu membuat konten juga ia isi dengan kuliah ataupun mengerjakan tugas.
“Risiko menjalani kegiatan kuliah dan pembuatan konten ini adalah sedikitnya waktu untuk beristirahat. Meski begitu saya senang menjalaninya. Saya juga sangat beruntung dengan adanya ekosistem kampus putih yang memperhatikan influencer seperti saya. UMM banyak memberi wadah bagi saya untuk berkreasi sekaligus berjejaring dengan influencer-influencer lain yang ada di UMM,” ujar Nixon.
Diakhir wawancara, Nixon berharap bahwa pandemi dapat segera berakhir sehingga UMKM serta pariwisata Malang dapat bangkit kembali. “Selain itu saya juga berharap bahwa kampus-kampus lain di Indonesia dapat bersinergi dan membantu para Influencer muda untuk bertumbuh di dunia kreatif dan mendorong mereka untuk membantu perkembangan banyak sektor,” pungkasnya. (syi/wil)